Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi pada prestasi atlet disabilitas asal kota itu, yang telah berhasil mengumpulkan medali dalam National Paralympic Commite Indonesia (NPCI) Jawa Timur 2019 dan menjadi juara kedua.

"Saya ucapkan selamat kalian telah menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi," kata Wali Kota di Kediri, Selasa.

Pihaknya juga menegaskan, bahwa Pemerintah Kota Kediri berkomitmen memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas serta berupaya mewujudkan kota ramah terhadap penyandang disabilitas.

"Dengan adanya program angkot gratis bagi pelajar disabilitas serta ada juga layanan kemudahan perizinan melalui perizinan keliling bagi para disabilitas. Disamping itu Kota Kediri selalu melibatkan disabilitas di seluruh sendi kehidupan termasuk dalam perekrutan para difabel menjadi pegawai Pemerintah Kota Kediri," kata dia.

Mas Abu juga mengatakan, semua yang telah dilakukan Pemerintah Kota Kediri juga sejalan dengan tema hari disabilitas internasional 2019, yakni Indonesia Inklusi Disabilitas Unggul.

"Mudah-mudahan ke depan pelayanan Pemerintah Kota Kediri semakin optimal dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Kediri terutama bagi disabilitas karena kami ingin Kota Kediri menjadi kota yang ramah terhadap para disabilitas," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar menambahkan, pihaknya mendukung penuh optimalisasi pelatihan bagi para atlet disabilitas asal Kota Kediri.

"Kalau atlet disabilitas kan spesifik, artinya yang membina ada. Dengan keberadaan mereka, bagaimana bisa maksimal di bidang olahraga khususnya. Alhamdulillah kami bisa lakukan di Kediri, yang penting bisa dimaksimalkan, bisa ditingkatkan lagi," kata Nur.

Sementara itu, Ketua NPCI Kota Kediri Karmani mengatakan selama ini para atlet telah berlatih dengan serius dan dirinya bangga sebab di pertandingan mampu menunjukkan prestasi terbaiknya, dengan perolehan 14 medali emas, 5 medali perak, dan 3 medali perunggu.

"Kediri nomor dua setelah Surabaya. Yang ketiga Pasuruan. Kami sangat bangga dan berterimakasih pada para atlet. Pemkot juga mendukung sekali," kata dia.

Ia menambahkan, para atlet juga semakin bersemangat berlatih. Terlebih lagi, jika mereka bisa menunjukkan prestasi terbaiknya, mereka bisa dipanggil untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional bahkan internasional.

Dari Kota Kediri, ada 11 atlet yang mengikuti kompetisi tersebut. Acara itu telah digelar mulai 29 November hingga 1 Desember 2019 dengan atletik. Raihan 14 emas itu ditorehkan delapan atlet Kota Kediri. 

Pewarta : Asmaul Chusna
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024