Makassar (ANTARA News) - Desa Bone-bone, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan memperoleh penghargaan Otonomi Daerah Award tingkat Sulawesi Selatan di Makassar.

Penyerahan penghargaan bergengsi tingkat Sulsel itu disaksikan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmy Faishal Zaini dan beberapa perwakilan kementerian negara saat kegiatan Otoda Award Tingkat Sulsel itu di gelar di Makassar, Selasa malam.

Desa yang terletak di pelosok dataran tinggi Sulsel itu memperoleh penghargaan sebagai daerah yang memiliki program terunik berdasarkan hasil riset Fajar Institut Pro Otonomi Daerah (FIPO) Sulsel terhadap 199 program kerja desa/kelurahan yang tersebar di 23 kabupaten/kota se-Sulsel.

Daerah itu dinilai memiliki program terunik, karena warga di desa itu telah memiliki komitmen untuk menjadikan daerah itu sebagai kawasan bebas asap rokok.

Penghargaan itu diberikan terkait desa itu mampu menjalankan norma budaya larangan merokok sebagai salah satu kewajiban masyarakat yang bermukim di daerah pegunungan itu.

Kepala Desa Bone-bone, Muhammad Idris mengaku, larangan yang telah menjadi aturan khusus di daerah itu telah diberlakukan sejak 10 tahun silam.

Meskipun, lanjutnya, desa ini memiliki kelembaban udara yang tinggi, karena terletak di lereng gunung Latimojong yang memiliki ketinggian sekitar 1.300 - 1.500 meter dari permukaan laut, namun pihaknya melarang warga maupun pengunjung di desa itu untuk merokok.

Apalagi, Kementerian Kesehatan RI telah menunjuk dan mencanangkan desa itu sebagai daerah percontohan kawasan bebas rokok tingkat nasional bersamaan dengan beberapa daerah lainnya di Indonesia. (T.KR-HK/F003)

   

   

   

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024