Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan memperingati hari Korban 40.000 Jiwa akan menumbuhkan semangat juang dari para korban dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.

Nurdin, di sela peringatan ke-73 tahun Hari Korban 40.000 jiwa di kawasan Monumen 40.000 jiwa di Makassar, Rabu mengatakan, para korban dari Mr Westerling yang tersebar di berbagai daerah di Sulsel merupakan bukti dari perjuangan rakyat daerah itu mempertahankan eksistensi perjuangan kemerdekan Indonesia untuk bebas dari penjajah.

Karena itu, lanjut dia, semangat heroisme itu harus terus ditumbuhkan dan dijaga dengan melakukan pembangunan di segala lini secara optimal, khususnya di bidang ekonomi.

"Apalagi krisis ekonomi dunia, perang dagang antara Amerika dan Tiongkok, kita harus berjuang menghadapi tantangan ekonomi," katanya.

Terkait dengan peringatan Hari Korban 40.000 jiwa dengan peringatan HAM sedunia, Nurdin mengatakan, peringatan dari aksi pembunuhan yang tidak manusiawi itu bukan momen untuk membalas, tetapi harusnya membuat para pejuang tersenyum dengan cara para generasi penerus mengisi kemerdekaan ini dengan menyejahterakan masyarakat.

Sementara itu, salah seorang keluarga veteran yang menjadi korban 40.000 jiwa, Andi Rahman Said yang ditemui di lokasi mengatakan, semangat juang dari pendahulu yang sudah gugur harus dilanjutkan oleh generasi muda dengan mengisi pembangunan dengan sebaik-baiknya.

Perhatian pemerintah kepada keluarga para pejuang dan veteran, lanjut dia, cukup baik dengan memerhatikan kesejahteraan keluarga veteran, termasuk memberikan bingkisan setiap momen-momen tertentu. Andi Rahman Said anggota Veteran Makassar disela peringatan ke-73 tahun Hari Korban 40.000 jiwa di kawasan Monumen 40.000 jiwa di Makassar, Rabu (11/12/2019). ANTARA Foto/Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024