Mamuju (ANTARA) - Kapolda Suawesi Barat Brigjen Pol Drs Baharudin Djafar M Si melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mamuju Tengah dalam rangka peresmian  Kepolisian Resor (Polres) Mamuju Tengah.

Peresmian Polres Mamuju Tengah diawali dengan upacara pembentukan Polres Mamuju Tengah, Minggu, yang dipimpin langsung Kapolda Sulbar dilanjutkan dengan pelantikan pejabat Kapolres Mamuju Tengah.

Kegiatan tersebut dihadiri, Kejati Sulbar, Bupati Mamuju Tengah H. , Danrem 142 Taro Ada Taro Gau, Wakil Bupati Mamuju Tengah, Ketua DPRD Kabupaten Mamuju Tengah, dan pejabat Utama Polda Sulbar dan Para Kapolres Jajaran Polda Sulbar.

Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, sejalan dengan organisasi kepolisian yang dinamis dalam cepatnya perubahan landscape kehidupan maka semua aspek organisasi Polri harus fokus dan mendukung pencapaian prioritas nasional melalui situasi Kamtibmas yang kondusif.

Oleh karena itu lanjut Kapolda proses reformasi struktural melalui tatalaksana dan kelembagaan organisasi di tingkat Polda maupun kewilayahan Polres dan Polsek merupakan kebutuhan yang harus dilaksanakan dalam rangka untuk mengantisipasi tantangan kedepan yang semakin kompleks.

Kapolda juga mengucapkan selamat kepada AKBP Muhammad Zaki, sebagai, Kapolres Mamuju Tengah dan pembentukan Polres Mamuju Tengah.

Ia mengatakan, pembentukan Polres Mamuju Tengah bukan merupakan hal yang mudah perlu namun melalui proses panjang dan ditandai dengan terbitnya keputusan yang dikeluarkan oleh Menpan RB Nomor 32/B/89/M.KT.01/2019 tentang peningkatan 14 tipe Polres dan 32 pembentukan Polres baru di seluruh Indonesia.

"Dari 32 pembentukan Polres Baru di Indonesia salah satunya adalah Polres Mamuju Tengah dengan dihubungkan dengan keputusan Kapolri Nomor kep: 1897/X/2019 Tanggal 2 Oktober 2019 tentang pembentukan Polres Mamuju Tengah," ujarnya.

Kapolda menyebutkan, terbentuknya Polres Mamuju Tengah harus mampu menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat dan muda pada masyarakat di Mamuju Tengah serta penegakan hukum lebih profesional, humanis.

"Jajaran Polres Mamuju Tengah juga harus segera merumuskan langkah untuk membuktikan kepada publik bahwa memang layak dibentuk," katanya.

Selain itu, memberikan kesan situasi Kabupaten Mamuju Tengah lebih aman tertib dan damai setelah pemekaran dari Polres Kabupafen Mamuju yang dapat dirasakan oleh pemerintah daerah saja melainkan juga masyarakat.

"Polres Mamuju Tengah dapat melaksanakan program untuk harus segera merumuskan blueprint agar kinerja lebih baik dan terukur sehingga harus ada target baik jangka pendek dan jangka panjang, jika hal itu tidak dapat dipenuhi maka poros Mamuju Tengah ini bisa saja akan dievaluasi kembali dan hasilnya bisa dikembalikan bergabung dengan polres Mamuju," ujarnya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024