Makassar (ANTARA) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Selatan tengah mempersiapkan agenda pemilihan ketua dalam Musyawarah Daerah (Musda) Ke-15 menggunakan sistem barcode, di Hotel Novotel pada 26-27 Desember 2019.

"Musda kali ini, 100 persen menggunakan dana mandiri, dan tidak memakai dana pemerintah. Persiapan juga hampir rampung," ucap Karateker Ketua KNPI Sulsel, Muhammad Natsir di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, saat ini pemuda seharusnya mandiri dalam berkarya, dan tidak selalu menggantungkan bantuan hibah dari pemerintah. Sebab kenapa, bila mampu mandiri maka tentu semua tidak ada hambatan apalagi ada intervensi.

"ini era milenial. Kami ke depan tentu berupaya agar pemuda bisa lebih mandiri dalam berkarya dan tidak harus bergantung pada dana hibah pemerintah," tegasnya.

Sementara untuk proses pelaksanaan Musda, kali ini jauh berbeda dengan sebelumnya. Para peserta pemilik suara dalam hal ini OKP serta DPD tingkat II yang ikut serta dalam proses Musda harus mendaftar melalui sistem Dalam Jaringan (daring) atau online dengan menggunakan sistem barcode.

Proses verifikasi registrasi kepesertaan ini, kata dia, sengaja diberlakukan dengan menggunakan sistem Dalam Daring atau biasa disebut online demi memudahkan dan kelancaran pelaksanaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Musda Ke-15.

"Ini kali pertama di Indonesia dan akan menjadi sejarah baru bahwa KNPI semakin maju yang sekarang sudah mengikuti perkembangan jaman. Apalagi ini eranya industri 4.0," paparnya kepada awak media.

Proses keiikutsertaan OKP dan DPD dalam pelaksanaan Rapimda dan Musda dengan cara registrasinya melalui sistem online dengan cara mengakses http://bit.ly/35peyjf. Panitia Musda pun sedang mempersiapkan sistem atau pemilihan ketua baru dalam forum Musda nanti.

Untuk sistem perhitungan suara, akan menggunakan mekanisme e-vote. Termasuk pendaftaran Calon Ketua/Formatur DPD KNPI sulsel 2019-2022 dilakukan secara online.

"Sekarang sudah era milenial. Paling tidak KNPI Sulsel dibawah kepemimpinan kami bisa menjadi contoh atau rule model bagi daerah lain untuk menggunakan serta menerapkan sistem e-voting di tiap pelaksanaan Musda atau pemilihan ketua baru," tambahnya.

Natsir menjelaskan untuk registrasi verifikasi keikutsertaan OKP dan DPD di Rapimda dan Musda tahun ini dapat mengasesnya melalui online atau scan barcode lewat ponsel pintar android.

"Jadi tidak perlu lagi repot-repot registrasi secara manual. Itu sudah ditinggalkan. Di Era Milenial ini semua harus efisien, efektif, dan produktif," ucapnya.

 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024