Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama menegaskan siap memenangkan pasangan bakal calon presiden dan bakal wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD..
“Pasangan Ganjar-Mahfud menambah semangat juang KNPI, untuk memenangkan pasangan ini, dan kami akan bekerja ke seluruh Nusantara untuk merealisasikan kemenangan tersebut”, katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Secara spesifik, Haris mengapresiasi dipilihnya Mahfud MD sebagai bakal cawapres dari Ganjar Pranowo.
Mahfud dinilai sebagai sosok pemimpin yang berpengalaman di pemerintahan. Mahfud pernah menduduki berbagai jabatan penting termasuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Kabinet Indonesia Maju dan Menteri Pertahanan era Presiden Gusdur.
"Beliau ini memiliki kecakapan dan dipercaya oleh para pemimpin bangsa," ujarnya.
Selain itu, kata Haris, pengalaman dan kepakaran Mahfud di bidang hukum sangat dibutuhkan dalam penataan pemerintahan ke depan.
“Mahfud MD adalah guru besar hukum yang berpengalaman dalam bidang hukum. Pengalaman dan pengetahuan hukumnya telah menjadi aset berharga dalam kariernya sebagai hakim dan pejabat pemerintah dengan persoalan bangsa yang semakin kompleks,” jelas Haris.
Dia berpendapat sebagai seorang profesional hukum dan mantan hakim konstitusi Mahfud MD telah berkontribusi dalam pengembangan sistem peradilan Indonesia dan penegakan hukum. Mahfud dikenal sebagai seorang orator yang cakap dan pandai berbicara. Bahkan, dalam berbagai kesempatan, Mahfud dapat membantu dalam berkomunikasi dan memengaruhi pendapat publik.
"Bagi kami Mahfud merupakan pasangan ideal mendampingi Pak Ganjar, pasangan alumni Cipayung yang sarat pengalaman. Mahfud dari alumni HMI, sedangkan Pak Ganjar dari alumni GMNI," ungkapnya.
Diketahui, saat ini KNPI terbagi dalam tiga kubu yang masing-masing mengklaim sebagai ketua umum, yakni Ryano Panjaitan, Haris Pertama, dan Putri Khairunnisa.
Berita Terkait
MA menolak kasasi yang diajukan JPU terhadap Haris dan Fatia yang divonis bebas
Rabu, 25 September 2024 16:44 Wib
JPU mengajukan kasasi putusan Haris Azhar-Fatia yang divonis bebas
Selasa, 9 Januari 2024 14:53 Wib
Haris dan Fatia divonis bebas dari kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut Pandjaitan
Senin, 8 Januari 2024 13:09 Wib
Dewas : Ketua KPK menjadi tersangka harus diberhentikan sementara
Kamis, 23 November 2023 13:53 Wib
JPU: Persidangan Haris Azhar bukan membungkam suara pembela HAM
Senin, 13 November 2023 15:11 Wib
Pengadilan Tinggi Makassar tambah vonis terdakwa kasus PDAM Makassar
Senin, 6 November 2023 20:52 Wib
Kuasa hukum Haris-Fatia ingin menghadirkan kembali Komnas HAM sebagai ahli
Senin, 25 September 2023 13:25 Wib
MK menunda sidang lanjutan uji materi Haris dan Fatiah
Rabu, 20 September 2023 18:05 Wib