Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah menyebutkan tengah menyiapkan program pelatihan untuk mengelola hasil tangkapan nelayan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Nurdin menambahkan program itu baru akan dijalankan setelah kebutuhan listrik dan air bersih yang sudah siap dilaksanakan pada 2020.

"Kalau itu (air bersih dan listrik) sudah bisa terpenuhi, nanti selanjutnya kita akan bahas lagi yang lain apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, termasuk bagaimana hasil tangkapan dari laut bisa diolah dengan baik," jelasnya di Makassar, Sabtu.

Program ini akan difokuskan kepada para ibu-ibu nelayan sehingga memiliki kerja dan penghasilan tambahan bagi keluarga masing-masing.

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tengah fokus menghadirkan air yang langsung bisa diminum dan juga listrik dari PLN dengan kabel bawah laut.

"Insyaallah bulan depan kita akan mulai dari Pulau Lae-lae," ujar kepala daerah dengan sejuta inovasi ini.

Selain itu, ada tiga pulau di Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang akan mulai teraliri listrik permanen pada 2020 sebagai hasil program kerja sama Pemprov Sulsel dan Jepang.

Tiga pulau yang masuk tahap awal dilakukan survei yakni di Kondingareng Keke, Barang Lompo dan Barang Caddidi Kota Makassar.

"Pada 2020 dibuat sampel mulai dari Kondingareng, Barang Lompo dan Barang Caddi. Sistem yang akan dilakukan kombinasi," sebut gubernur.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024