Makassar (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan berharap pihak terkait semakin mempermudah izin sandar kapal pesiar dalam mendukung peningkatan kunjungan Suasana pembukaan Pesona Kemilau Toraja 2019 yang layak ditawarkan bagi wisatawan mancanegara.ANTARA/HO/Humas Pemprov Sulsel wisatawan mancanegara ke daerah itu.

Ketua DPD ASITA Sulsel Didi Leonardo Manaba di Makassar, Minggu, mengatakan sejauh ini izin sandar kapal pesiar masih sering terkendala persoalan birokrasi.

"Jadi harapan kita pada tahun depan, izin sandar kapal pesiar bisa lebih dipermudah, termasuk tarif juga lebih murah," katanya.

Ia menjelaskan, kehadiran atau sandarnya kapal pesiar di Makassar atau Sulsel begitu besar dampaknya bagi perekonomian.

Untuk itu, semua pihak yang berkepentingan termasuk ASITA harus terus berkolaborasi dan berkoordinasi dalam upaya memaksimalkan peluang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke provinsi yang dipimpin Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah itu.

Ia menjelaskan, kunjungan wisatawan yang menggunakan kapal pesiar umumnya merupakan wisatawan yang memiliki banyak uang.

Selain itu, wisatawan mancanegara yang datang dengan kapal pesiar, kata dia, juga biasanya tidak ragu-ragu terlibat langsung dengan masyarakat.

"Jadi wisatawan mancanegara itu biasanya langsung berinteraksi dengan masyarakat seperti naik becak dan sebagainya. Jadi langsung terasa untuk masyarakat di daerah yang dikunjungi," jelasnya.

Hari ini, ribuan wisatawan mancanegara yang menggunakan Kapal pesiar Sun Princess asal Australia yang sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, menyempatkan mengunjungi berbagai destinasi di Kabupaten Maros dan Makassar.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024