Palembang (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan menyalurkan berbagai bantuan kepada korban banjir bandang di Desa Keban Agung Kabupaten Lahat yang menghanyutkan 10 unit rumah.
Humas ACT Sumsel, Hening, Sabtu, mengatakan bantuan disalurkan dalam bentuk 20 paket sembako, 23 kasur lipat, 1 kotak pampers, 20 kotak air mineral dan pakaian layak untuk 20 kepala keluarga.
"Kami juga membangun posko bantuan di Desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai untuk memudahkan penyaluran bantuan," ujar Hening.
Banjir bandang yang menerjang Desa Keban Agung pada 30 Desember 2019 mengakibatkan 10 rumah hanyut, 9 rumah rusak berat 58 rusak ringan, meski tak ada korban jiwa namun para korban terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
ACT Sumsel korda Lahat menyalurkan bantuan kasur kepada warga korban banjir di Desa Keban Agung Kabupaten Lahat, Sabtu (4/1) (ANTARA/Aziz Munajar/HO-ACT Sumsel/20)
Selain itu banjir turut merusak 1 bangunan musholah, 2 lapak pasar, menghanyutkan 1 bangunan PAUD, dan merendam puluhan hektare sawah milik 32 kepala keluarga.
Banjir juga sempat memutuskan satu unit jembatan sebagai akses utama menuju beberapa desa, sehingga relawan sempat kesulitan menuju Desa Keban Agung yang terdampak banjir paling parah.
"Alhamdulillah relawan ACT di Lahat bisa sampai ke Desa Keban Agung dengan cepat untuk membangun posko dan menyalurkan bantuan, relawan juga rutin melaksanakan pelayanan kesehatan untuk warga," tambah Hening.
Menurut dia bantuan-bantuan dari para donatur ACT untuk warga tersebut akan terus disalurkan hingga fase pemulihan, ia mengajak masyarakat Sumsel ikut membantu para korban dengan berdonasi melalui rekening atas nama aksi Cepat Tanggap via BNI SYARIAH (66 0000 5505) dan MANDIRI (127 000 781 6612)
Humas ACT Sumsel, Hening, Sabtu, mengatakan bantuan disalurkan dalam bentuk 20 paket sembako, 23 kasur lipat, 1 kotak pampers, 20 kotak air mineral dan pakaian layak untuk 20 kepala keluarga.
"Kami juga membangun posko bantuan di Desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai untuk memudahkan penyaluran bantuan," ujar Hening.
Banjir bandang yang menerjang Desa Keban Agung pada 30 Desember 2019 mengakibatkan 10 rumah hanyut, 9 rumah rusak berat 58 rusak ringan, meski tak ada korban jiwa namun para korban terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Selain itu banjir turut merusak 1 bangunan musholah, 2 lapak pasar, menghanyutkan 1 bangunan PAUD, dan merendam puluhan hektare sawah milik 32 kepala keluarga.
Banjir juga sempat memutuskan satu unit jembatan sebagai akses utama menuju beberapa desa, sehingga relawan sempat kesulitan menuju Desa Keban Agung yang terdampak banjir paling parah.
"Alhamdulillah relawan ACT di Lahat bisa sampai ke Desa Keban Agung dengan cepat untuk membangun posko dan menyalurkan bantuan, relawan juga rutin melaksanakan pelayanan kesehatan untuk warga," tambah Hening.
Menurut dia bantuan-bantuan dari para donatur ACT untuk warga tersebut akan terus disalurkan hingga fase pemulihan, ia mengajak masyarakat Sumsel ikut membantu para korban dengan berdonasi melalui rekening atas nama aksi Cepat Tanggap via BNI SYARIAH (66 0000 5505) dan MANDIRI (127 000 781 6612)