Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua melansir penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) di wilayahnya juga dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga kepada ANTARA di Jayapura, Jumat, mengatakan dengan mensosialisasikan QRIS sejak dini dan lebih maksimal diharapkan atlet-atlet, official PON dan lain sebagainya yang datang juga dapat merasakan manfaat dari kanal pembayaran berbasis uang elektronik ini.

"Maka secara otomatis para atlet, official dan lain sebagainya ini akan mulai menggunakan uang non tunai dalam setiap transaksi yang dilakukan," katanya.

Menurut Naek, ke depan juga jika memungkinkan, pihaknya berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menggunakan QRIS untuk mendistribusikan sebagian honor atlet sebagai uang non tunai.

"Jadi ada wacana ke depan bagaimana KONI dapat memberikan honor atlet sebagian dalam bentuk non tunai sehingga dapat digunakan bertransaksi dengan QRIS," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk itu, perlu disiapkan dari hulu ke hilir, yakni KONI sebagai hulu dan menyiapkan "merchant-merchant" sebagai hilir, di mana jangan sampai sudah disediakan uang non tunai tapi justru "merchant" yang ada tidak dilengkapi fasilitas pendukung.

"Dengan hadirnya QRIS, pengguna akan memiliki fleksibilitas dalam memilih alternatif sumber dana atau instrumen pembayaran yang dapat digunakan," katanya lagi.

Dia menambahkan jika sebelumnya masing-masing Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) seperti LinkAja, GOPAY, OVO, DANA, ShopeePay dan lainnya memiliki QR Codenya sendiri, kini setiap transaksi oleh PJSP tersebut dapat dilayani hanya dengan satu QR Code yaitu QRIS.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024