Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar kembali melaksanakan sosialisasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Kampus Universitas Bosowa (Unibos) di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan politik terhadap mahasiswa, menegaskan betapa pentingnya menggunakan hak pilihnya," sebut Komisioner KPU Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Endang Sari, Senin.

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri seratusan mahasiswa di kampus setempat termasuk Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Unibos, Arif Wicaksono sebagai pemateri. Sosialisasi ini, kata dia, merupakan kali kedua dilaksanakan dalam agenda 'Road to Campus' di Makassar.

"Angka partisipasi kita memprihatinkan pada Pilwali 2018 lalu, hanya 58 persen, sangat rendah. Berdasarkan riset kami, penyumbang angka partisipasi terendah adalah warga Kampus, untuk itulah kami hadir disini," ucap Endang menjabat komisioner Divisi Sosialisasi, SDM dan Parmas itu.

Endang berharap Pilwali Makassar yang akan berlangsung pada 23 September 2020 bisa berjalan aman serta partisipasi pemilih jauh lebih baik mengingat ada beragam kandidat akan disodorkan untuk dipilih sesuai hati nuraninya.

"Harapan kami, melalui tagline Pesta Kita Semua, disitu tersirat mimpi tentang pemilu yang inklusif, menghadirkan pemilu yang akses, yang tidak membedakan pemilih, dan memfasilitasi mereka hingga ke TPS," katanya.

Baca juga: KPU Makassar sosialisasikan Pilkada 2020 kepada siswa/siswi SMA

Selain itu pemilih yang demokratis, tambah Endang adalah atasan langsung penyelenggara yakni masyarakat Kota Makassar. Patut dingat bahwa tidak ada satupun dalam sendi kehidupan yang terlepas dari proses politik.

Sementara Dekan Fisipol Unibos, Arif Wicaksono pada kesempatan itu mengapresiasi kegiatan yang dilakukan o KPU Kota Makassar.

Pengamat Politik ini berpesan kepada seluruh peserta yang hadir untuk turut serta terlibat pada Pilwali Makassar 2020 dan mensukseskannya dengan menyalurkan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara atau TPS.

"Karena ini pesta demokrasi, teman-teman harus menyambut pesta ini dengan ceria dan gembira, keterlibatan mahasiswa penting sekali, karena mahasiswa satu-satunya harapan yang kemudian dianggap masih punya idealisme dan kejernihan hati," harapnya

Menurut Arif anak-anak muda penting untuk terlibat, sebab mereka adalah generasi penerus, sebab apa yang terjadi sekarang itu akan menentukan yang terjadi di masa kepemimpinan mendatang.

Dalam sosialisasi itu, peserta begitu antusias mengikuti kegiatan. Pembahasan terkait Pilkada Kota Makassar sangat menarik bagi mereka, khususnya terkait kemenangan kolom kosong pada Pilwali Makassar 2018.

Pertanyaan yang dilontarkan sejumlah peserta juga tidak jauh dari kemenangan kolom kosong. Bagaimana kolom kosong bisa menang? adakah upaya dari KPU untuk mencegah adanya calon tunggal sehingga tidak ada lagi peluang bagi kolom kosong untuk menang pada Pilwali 2020 nanti.

Baca juga: KPU Makassar target partisipasi Pilkada di atas Pilpres 2019

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024