Makassar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan Liestiaty F Nurdin meminta agar setiap anggota dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) menyiapkan bantuan pangan bagi korban bencana.
"Setiap anggota perlu menyediakan satu kilo bahan bantuan dalam bentuk apapun untuk antisipasi kebutuhan dari bencana," pintanya di hadapan 350 peserta Musyawarah Provinsi ke IV DWP Sulsel di Makassar, Selasa.
Menurut Lies, pemberian bantuan dari setiap anggota DWP Sulsel merupakan poin penting terkait mitigasi dan penyediaan literasi bencana, dimulai dari keluarga dan anggota organisasi.
"Ini penting mengingat potensi bencana di Sulsel cukup tinggi," tandasnya.
Sebagai Ketua Dewan Penasehat DWP Provinsi Sulsel, ada empat poin penting yang ditekankan istri Gubernur Sulsel tersebut untuk dilkukan oleh DWP Sulsel sebagai persoalan mendasar di tengah kehidupan sosial masyarakat.
Selain menyiapkan bantuan pangan oleh setiap anggota, Lies juga menekankan pada pengentasan kemiskinan menjadi organisasi pembelajaran semangat berwirausaha serta mendorong mengenal mitigasi dan literasi kebencanaan.
"Kita harus ikut serta menekan angka kemiskinan di Sulsel. Kemiskinan masih menjadi pemicu permasalahan sosial, kemiskinan mengakibatkan masih rendahnya pendidikan wanita di masyarakat," ungkapnya.
Lies menyebutkan 80 persen populasi penduduk di Indonesia terdiri dari perempuan dan anak. Untuk itu, tugas, peran dan tanggung jawab perempuan jauh lebih besar dalam menciptakan generasi unggul.
Oleh karena itu, menurut Lies, pada era revolusi industri, peran istri dalam membimbing generasi masa depan menjadi semakin penting.
"80 persen populasi di Indonesia terdiri dari perempuan dan anak-anak, tugas ibu-ibu di ruangan ini tidak ringan, butuh komitmen kuat dan berlanjut," tutur Lies.
"Setiap anggota perlu menyediakan satu kilo bahan bantuan dalam bentuk apapun untuk antisipasi kebutuhan dari bencana," pintanya di hadapan 350 peserta Musyawarah Provinsi ke IV DWP Sulsel di Makassar, Selasa.
Menurut Lies, pemberian bantuan dari setiap anggota DWP Sulsel merupakan poin penting terkait mitigasi dan penyediaan literasi bencana, dimulai dari keluarga dan anggota organisasi.
"Ini penting mengingat potensi bencana di Sulsel cukup tinggi," tandasnya.
Sebagai Ketua Dewan Penasehat DWP Provinsi Sulsel, ada empat poin penting yang ditekankan istri Gubernur Sulsel tersebut untuk dilkukan oleh DWP Sulsel sebagai persoalan mendasar di tengah kehidupan sosial masyarakat.
Selain menyiapkan bantuan pangan oleh setiap anggota, Lies juga menekankan pada pengentasan kemiskinan menjadi organisasi pembelajaran semangat berwirausaha serta mendorong mengenal mitigasi dan literasi kebencanaan.
"Kita harus ikut serta menekan angka kemiskinan di Sulsel. Kemiskinan masih menjadi pemicu permasalahan sosial, kemiskinan mengakibatkan masih rendahnya pendidikan wanita di masyarakat," ungkapnya.
Lies menyebutkan 80 persen populasi penduduk di Indonesia terdiri dari perempuan dan anak. Untuk itu, tugas, peran dan tanggung jawab perempuan jauh lebih besar dalam menciptakan generasi unggul.
Oleh karena itu, menurut Lies, pada era revolusi industri, peran istri dalam membimbing generasi masa depan menjadi semakin penting.
"80 persen populasi di Indonesia terdiri dari perempuan dan anak-anak, tugas ibu-ibu di ruangan ini tidak ringan, butuh komitmen kuat dan berlanjut," tutur Lies.