Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menggandeng PT Glendale Partners untuk mengatasi persoalan sampah yang kian menjadi keluhan masyarakat di seluruh daerah, khususnya di Makassar.

Direktur PT Glendale Partners Michiko Hafid Day mengungkapkan sudah membangun industri pengelolaan sampah menjadi solar di daerah Bekasi, Jawa Barat.

Pengelolaan sampah tersebut akan diperluas di Sulawesi Selatan dan lebih awal akan dibangun di Kota Makassar dengan produksi 1.000 ton per hari.

"Kita akan melakukan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di Makassar," katanya.

Dari produksi 1.000 ton tersebut, kata dia, akan menghasilkan ribuan liter bahan bakar jenis solar. Solar yang produksi tersebut rencananya akan dipasarkan khusus untuk nelayan dan  akan dijual ke Pertamina setelah diuji kualitas solarnya.

"Kami punya rencana 12 kota se-Indonesia, sudah termasuk Makassar," ungkap Michiko di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin. 

Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengaku sangat mendukung tawaran dari PT Glendale Partners untuk membangun industri pengolahan sampah.

Apalagi, kata dia, sampah untuk kota Makassar sendiri mencapai 900 ton per hari. Untuk kebutuhan produksi tersebut akan diambil juga sampah dari Kabupaten Maros dan Gowa.

"Ini sekaligus menjadi solusi. Kita punya 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Di Makassar sampahnya 900 ton perhari," kata Nurdin Abdullah.

Ia mengatakan jika industri tersebut memproduksi solar dalam jumlah banyak, Pemprov Sulawesi Selatan akan mendukung dengan pembangunan SPBU khusus dari industri tersebut.

"Kita bikin SPBU khusus untuk pengelolaan sampah dan itu untuk kebutuhan masyarakat nelayan, bahkan umum," kata Nurdin Abdullah. 

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024