Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan berkomitmen dan menekankan keadilan sosial dalam pemerataan pembangunan di wilayah Luwu Raya yang meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo di sisi utara.

Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kamis membeberkan pencapaian pembangunan yang menjadi program Gubernur dan Wakil Gubernur dihadapan ribuan elemen masyarakat Luwu Raya yang hadir.

"Komitmen Pemprov Sulsel untuk membangun Luwu Raya, Tana Toraja, dan Toraja Utara tanpa membedakan dan tidak ada diskriminasi untuk menegakkan sila ke lima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam hal pemerataan pembangunan di Sulsel," katanya pada peringatan Hari Jadi Luwu ke-752 dan Peringatan Perlawanan Rakyat Luwu Ke-74 di Lapangan Soekarno Hatta, Malili.

Ia mencontohkan pembangunan di wilayah Seko, Luwu Utara. Jika dulu untuk mencapainya membutuhkan waktu hingga tiga hari, saat ini hanya beberapa jam saja.

Demikian juga dengan perbatasan di Beteleme ke Luwu Timur juga pemerintah hadir untuk membangun di wilayah perbatasan.

"Harapan kita bagaimana menjadikan Luwu Raya menjadi pusat ekonomi baru,"ujarnya.
  Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (tiga kiri), Buopati Lutim H Muhammad Thoriq Husler (empat kiri) dan Wakil Bupati Lutim Irwan Bachri Syam pada peringatan Hari Jadi Luwu ke-752 dan Peringatan Perlawanan Rakyat Luwu Ke-74 di Lapangan Soekarno Hatta, Malili, Kamis,(23/1). ANTARA/HO-Pemkab Lutim Bupati Luwu Timur Toriq Husler mengucapkan terima kasih kehadiran Wakil Gubernur di tengah tengah elemen masyarakat tanah Luwu Raya.

"Mewakili seluruh elemen masyarakat Luwu Timur mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesarnya. Terima kasih atas dukungan pembangunan tanah Luwu salah satunya infrastruktur dan tentunya masih banyak harapan masyarakat kepada Gubernur," ujarnya.

Ia menjelaskan, peringatan ini dijadikan sebagai sumber inspirasi dan pembangkit inovasi yang membangun tanah Luwu. Dengan tema yang ada juga didorong sinergi dan akselerasi. Serta tidak berhenti untuk saling mengingatkan untuk kebaikan.

"Peringatan merupakan momentum penting untuk mengenang kembali semangat patriotisme masyarakat tanah Luwu,kita sekua harus bangkit dan berkarya untuk tanah Luwu," sebutnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024