Makassar (ANTARA) - Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian ( Kostratani) sampai tingkat kecamatan yang digagas oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia H Syahrul Yasin Limpo dinilai mendukung penguatan ekonomi pertanian di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sinjai, Sulsel.

Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong saat kunjungan di Makassar, Senin mengatakan, Kostratani ini adalah program yang diluncurkan menuju pertanian yang maju mandiri dan modern yang menjadi sebuah langkah terobosan yang luar biasa di era milenial saat ini.

Dia mengatakan, program Kostratani ini di desain untuk mengidentifikasi potensi komoditas unggulan lokal yang bisa mengangkat pendapatan dan kesejahteraan petani sangat sejalan dengan visi misi Sinjai dalam mewujudkan masyarakat Sinjai yang religius, mandiri, unggul dan berdaya saing.

"Bahkan di Sinjai, beberapa produk sudah bisa kita produksi tanpa harus dibawa ke luar daerah, misalnya produksi gula semut di Sinjai Borong. Itu hasilnya sudah dipasarkan ke luar Sinjai, "jelasnya.

Gula semut yang diproduksi masyarakat Sinjai, lanjut dia, awalnya hanya dujual untuk pasar lokal saja dalam bentuk gula aren, namun setelah diolah menjadi gula semut atau yang lebih dikenal dengan "palm sugar".

"Gula tersebut banyak dibutuhkan di kafe atau restoran dan pangsa pasarnya banyak di luar negeri," katanya.

Melalui Konstratani ini, lanjut dia, pertanian ataupun perkebunan yang dikembangkan masyarakat memiliki konsep pemberdayaan dan keberlanjutan dalam kelompok.

Oleh karena itu,  Andi Kartin berharapi, dana bantuan modal usaha yang diberikan melalui Kementerian Pertanian dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan selanjutnya keberhasilan petani itu dapat ditularkan ke kelompok tani lainnya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024