Makassar (ANTARA) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) dari lima kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Gowa,Takalar, Bulukumba, Wajo dan Toraja Utara dilantik pada peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke 94 di Makassar, Selasa.

Pelantikan PC NU dari lima kabupaten di Sulsel tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) NU, Prof Dr KH Said Aqil Siradj.

"Selamat atas pelantikan para pengurus cabang untuk menjalankan amanah berlandaskan ahlussunnah wal jamaah," katanya.

Prof Said menjelaskan ada dua amanah dari langit yakni aqidah dan syariah, yang sudah tertuang melalui ahlusunnah wal jamaah.

Ia menyebutkan jika seseorang beragama maka harus nasionalis dan seorang nasionalis harus memiliki agama. "Anda beragama harus nasionalis, tidak boleh dipisahkan antara keduanya," tandasnya.

Maka dari itu, Prof Said berpesan agar masyarakat dan kader NU harus lebih pandai berislam agar tidak mudah digoyahkan.

"Jika kita tidak berpandai-pandai berIslam maka kita akan goyah. Islam berbudaya bermartabat berkepribadian. Mari kita pahami betul, budaya dari bumi. NU itu mengangkat harkat dan martabat jamaahnya, sehat dan pendidikan," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Wilayah NU Sulsel, KH Hamzah MA mengemukakan momen seperti ini sudah lama dinanti karena di antara pengurus cabang telah tersusun tetapi baru kali ini sempat dilantik.

"Selamat menjalankan program untuk menghidupkan ahlu sunnah wal jamaah," tandasnya.

Hamzah mengemukakan ada tiga hal utama yang harus dimiliki seorang pemimpin, yakni intelegensi, energi dan integritas. Namun paling penting dari ketiganya adalah integritas, sebab jika seseorng tidak memilikinya maka dua hal lainnya tentu tidak akan dimiliki.

"Jika tidak punya integritas maka jangan mencari yang pertama dan kedua. Semoga ketiganya bisa dipadukan agar tercipta kepribadian yang utuh dalam menjalankan program," ungkapnya.

Sementara itu, Rois Syuriah PW NU Sulawesi Selatan, AG KH Sanusi Baco menyampaikan manusia diciptakan untuk bekerja sebagaimana burung yangg diciptakan untuk terbang.

"Maka bekerjalah dan saya berharap jalankanlah amanah dengan penuh amalan," pesannya kepada PC NU yang baru dilantik.

Ucapan serupa juga disampaikan Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah. "Selamat kepada seluruh PC NU yang baru dilantik dan selamat kepada NU atas hari lahirnya ke 94," ungkapnya.

Nurdin Abdullah menyampaikan pemerintah saat ini tengah memiliki segudang PR (Pekerjaan Rumah) yang harus diselesaikan. Salah satunya ialah pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak sebagai agenda nasional yang akan dihadapi sejumlah wilayah di Indonesia.

Menurut Nurdin, menghadapi pesta demokrasi tersebut, peran NU dianggap sangat strategis untuk pilkada serentak.

"Ini sebuah ajang yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Memilih pemimpin daerah untuk membawa kemajuan buat masyarakat Indonesia," tandasnya.

Selain itu, mantan Bupati Bantaeng itu juga membeberkan bahwa ada tiga warga Sulselbyang tengah diisolasi di pulau Natuna terkait wabah virus Corona. Mereka menjalani observasi ketat selama 14 hari, yang selanjutnya akan dikembalikan ke Sulsel untuk kembali berkumpul bersama keluarganya.

"Saya menitipkan, kita mengawal pemerintahan ini diselingi dengan ketakwaan kepada Allah, doa kita semua tentu menjadi penting," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulsel turut menyampaikan bela sungkawa dan duka mendalam atas wafatnya Salahuddin Wahid atau Gus Solah, sebagai seorang tokoh yang dianggap berpengaruh untuk perkembangan ummat dan bangsa.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024