Makassar (ANTARA) - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan - Jeneberang, Suparji mengemukakan bantuan bronjong untuk mengantisipasi abrasi di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan telah disiapkan atau tersedia.

"Sudah siap dan tinggal diambil, tetapi sepertinya sampai sekarang belum diambil," katanya di Makassar, Senin.

Bronjong atau Gabions merupakan kotak yang terbuat dari anyaman kawat baja berlapis seng yang pada penggunaannya diisi batu-batu untuk mencegah erosi, yang biasanya dipasang pada tebing-tebing dan tepi-tepi sungai maupun laut.

Suparji mengatakan, pihaknya telah menyiapkan bronjong sebanyak 150 lembar, sementara isi dan pemasangannya akan dilakukan oleh Pemerintah daerah setempat.

"Persediaannya terbatas, jadi memang kami kasi 150 lembar (bronjong) khusus untuk daerah rawan," tandasnya.

BBWS Pompengan - Jeneberang saat ini menyiapkan dana pagu sebesar Rp14 miliar, namun dana tersebut dipastikan belum mencukupi untuk membuat tanggul pemecah ombak di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Takalar.

Meski demikian, menurut Suparji, pembuatan tanggul pemecah ombak secara permanen, pada beberapa titik sementara ditender untuk tahun 2020.

"Dananya hanya Rp14 miliar. Itu sudah direncanakan sebelumnya untuk digunakan tahun ini," katanya.

Berdasarkan data sementara dari Pemerintah Kabupaten Takalar, tercatat ada 19 rumah yang terancam hilang karena abrasi air laut dan sekitar 74 kilometer daerah tepi pantai berpotensi abrasi pada tahun 2020

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024