Makassar (ANTARA) - Dai cilik yang juga motivator asal Palestina Syekh Yousuf Mounther Eldaia (14) mengapresiasi keberadaan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina yang dibangun dengan bantuan masyarakat dan juga negara Indonesia.
"Perang Palestina sudah mendapat bantuan dari Indonesia yang nilainya tak terhingga dengan berdirinya RS Indonesia di sana. RS ini sudah menampung ribuan orang yang terluka untuk dirawat," katanya saat temu wicara di Masjid Ikhtiar, Kompleks Dosen Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (21/2) guna memberikan motivasi dan berbagi cerita tentang perjuangan masyarakat Palestina.
Selain bantuan RS yang sangat dirasakan manfaatnya, katanya,, yang sangat dibutuhkan di Palestina adalah juga sekolah.
Menurut dia meski dalam kondisi perang, anak-anak Palestina dengan segala keterbatasan harus tetap bersekolah, dan juga terus giat untuk ikut sekolah hafalan Al Quran.
"Sekolah-sekolah kami dihancurkan oleh tentara zionis Israel. Mereka tidak suka kami sekolah, tidak menginginkan kami pintar," katanya.
Pada kesempatan itu, Syekh Yousuf Mounther Eldaia juga menyampaikan bahwa senang dengan rakyat Indonesia seperti halnya rakyat Indonesia mencintai rakyat Palestina dengan membantu baik moril maupun materiil.
Sementara itu, Syekh Arafat Ali Nassar yang turut mendamping dai cilik Yousuf mengatakan bahwa Indonesia dan Palestina memang jaraknya sangat jauh, namun itu tidak ada masalah karena semua orang mukmin bersaudara.
"Anak-anak Palestina dan Indonesia yang membedakan hanyalah tempatnya, namun pada dasarnya semuanya bersaudara, karena semua orang mukmin itu bersaudara," katanya dan menambahkan jika ada yang disakiti, maka yang lainnya turut merasakan dan harus menolong.
Dai cilik asal Palestina Syekh Yousuf Mounther Eldaia (tengah) dan Syekh Arafat Ali Nassar (kiri) menerima donasi di di Masjid Ikhtiar, Kompleks Dosen Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (21/2/2020). (FOTO ANTARA/ Suriani Mappng
"Perang Palestina sudah mendapat bantuan dari Indonesia yang nilainya tak terhingga dengan berdirinya RS Indonesia di sana. RS ini sudah menampung ribuan orang yang terluka untuk dirawat," katanya saat temu wicara di Masjid Ikhtiar, Kompleks Dosen Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (21/2) guna memberikan motivasi dan berbagi cerita tentang perjuangan masyarakat Palestina.
Selain bantuan RS yang sangat dirasakan manfaatnya, katanya,, yang sangat dibutuhkan di Palestina adalah juga sekolah.
Menurut dia meski dalam kondisi perang, anak-anak Palestina dengan segala keterbatasan harus tetap bersekolah, dan juga terus giat untuk ikut sekolah hafalan Al Quran.
"Sekolah-sekolah kami dihancurkan oleh tentara zionis Israel. Mereka tidak suka kami sekolah, tidak menginginkan kami pintar," katanya.
Pada kesempatan itu, Syekh Yousuf Mounther Eldaia juga menyampaikan bahwa senang dengan rakyat Indonesia seperti halnya rakyat Indonesia mencintai rakyat Palestina dengan membantu baik moril maupun materiil.
Sementara itu, Syekh Arafat Ali Nassar yang turut mendamping dai cilik Yousuf mengatakan bahwa Indonesia dan Palestina memang jaraknya sangat jauh, namun itu tidak ada masalah karena semua orang mukmin bersaudara.
"Anak-anak Palestina dan Indonesia yang membedakan hanyalah tempatnya, namun pada dasarnya semuanya bersaudara, karena semua orang mukmin itu bersaudara," katanya dan menambahkan jika ada yang disakiti, maka yang lainnya turut merasakan dan harus menolong.