Mamuju (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau dikenal Basarnas Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membutuhkan dukungan sarana dan prasarana untuk menjalankan tugas dan fungsi penanganan korban bencana di laut.

"Basarnas Kabupaten Mamuju masih kekurangan sarana dan prasana pendukung untuk melaksanakan tugasnya di wilayah laut, maupun ketika terjadi bencana banjir," kata Kepala Kantor Basarnas Mamuju, Djunaidi di Mamuju, Jumat.

Ia menambahkan, Basarnas Mamuju masih kekurangan sarana operasional kerja seperti kapal dan perahu karet.

"Selain tidak memiliki kendaraan operasional di laut Basarnas Mamuju juga tidak memiliki sarana operasional kendaraan seperti rescue jeep atau rescue car, dan peralatan search and rescue (Sar) yang digunanan untuk operasi sar," jelasnya.

Ia juga mengaku, saat ini Basarnas Mamuju masih kekurangan personil karena hanya 11 orang personil, yang tidak sebanding wilayah Provinsi Sulbar yang sangat luas.

Ia berharap, melalui peringatan hari ulang tahun Basarnas ke 48 ini pemerintah dapat mengalokasikan bantuan untuk kebutuhan Basarnas Mamuju tersebut.

Menurut dia, meskipun terbatas dari jumlah personil dan sarana kendaraan pendukung namun Basarnas Mamuju akan tetap profesional, sinergi, dan militan melaksanakan tugasnya untuk menuju Indonesia maju.

"Motivasi kerja kepada jajaran aparatur untuk meningkatkan profesionalisme dan solidaritas dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia Basarnas akan diwujudkan disamping juga terus memperbaiki kinerja kelembagaan," terangnya.

Ia mengakui, tugas basarnas Mamuju sangat berat, sehingga personil wajib siap siaga dan waspada dan selalu memberikan respon yang cepat untuk menghadapi kemungkinan terjadinya kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan jiwa manusia.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024