Makassar (ANTARA) - Bakal calon Bupati Maros Amirullah Nur Saenong optimistis menggaet sejumlah partai politik untuk berkoalisi menghadapi pilkada setempat pada 23 September 2020.
"Alhamdulillah setelah Golkar saya berkesempatan memaparkan program untuk membangun Maros ke depan di hadapan DPP Partai Kebangkitan Bangda (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta" kata dia saat dikonfimasi dari Makasar, Jumat.
Ia menuturkan Partai Golkar telah memberikan sinyal kuat kepada dirinya untuk mendukung maju pilkada setempat.
Namun, kata dia, tentu harus dibangun koalisi dengan parpol lain agar penguatan dukungan bisa lebih baik.
Sebab, katanya, syarat yang diberikan KPU Maros minimal peserta pilkada setempat mengantongi dukungan dari jalur parpol yang memiliki tujuh kursi di lembaga legislatif.
Mengenai soal uji kelayakan dan kepatutan di PPP, tim seleksi menanyakan pembangunan Maros yang terhambat dalam 10 tahun terakhir, apalagi disinggung sebagai daerah penyangga harusnya bisa berkembang lebih baik, kata dia, mesti lebih maju.
"Pembangunan di Maros tentu adalah manusia dan fisiknya. Pembangunan ini harus seiring sejalan untuk bisa membangkitkan Maros. Saya ingin memimpin Maros untuk maju, bukan lagi berkembang,” katanya.
Amirullah mengatakan visi dan misinya telah seiring dengan program PPP untuk membangun sektor keumatan.
Selain itu, ia memaparkan visi dan misinya di hadapan petinggi PKB di Jakarta guna meyakinkan pengurus parpol itu.
"Di kantor DPP PKB, saya menjelaskan soal membangun ekonomi keumatan lewat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pengurus DPP PKB menyambut positif program saya dan menilai UMKM untuk umat adalah dasar membangun kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Maros itu, berharap menggandeng PKB dan PPP berkoalisi untuk membangun ekonomi keumatan di "Bumi Butta Salewangang", sebutan Maros.
"Kita berharap Golkar, PPP, dan PKB bersama-sama dengan kami untuk membangun Maros. Mari kita majukan Maros dengan energi yang kita punya. Insyaallah kita bisa laksanakan ini," kata dia.
Hingga saat ini, sejumlah bakal calon kepala daerah di Maros terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Chaidir Syam-Suhartina Bohari adalah pasangan yang pertama deklarasi maju pilkada setempat didukung PAN dan PBB, Harmil Mattotorang-Ilham Nadjamuddin mendapat dukungan Partai Nasdem dan PKS, serta bakal calon kepala daerah, Tajerimin, sedangkan dari jalur perseorangan pasangan Kolonel (Purn) Muhammad Nur-Muhammad Ilyas mendaftarkan dukungannya melalui dokumen e-KTP untuk diverifikasi KPU Maros.
"Alhamdulillah setelah Golkar saya berkesempatan memaparkan program untuk membangun Maros ke depan di hadapan DPP Partai Kebangkitan Bangda (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta" kata dia saat dikonfimasi dari Makasar, Jumat.
Ia menuturkan Partai Golkar telah memberikan sinyal kuat kepada dirinya untuk mendukung maju pilkada setempat.
Namun, kata dia, tentu harus dibangun koalisi dengan parpol lain agar penguatan dukungan bisa lebih baik.
Sebab, katanya, syarat yang diberikan KPU Maros minimal peserta pilkada setempat mengantongi dukungan dari jalur parpol yang memiliki tujuh kursi di lembaga legislatif.
Mengenai soal uji kelayakan dan kepatutan di PPP, tim seleksi menanyakan pembangunan Maros yang terhambat dalam 10 tahun terakhir, apalagi disinggung sebagai daerah penyangga harusnya bisa berkembang lebih baik, kata dia, mesti lebih maju.
"Pembangunan di Maros tentu adalah manusia dan fisiknya. Pembangunan ini harus seiring sejalan untuk bisa membangkitkan Maros. Saya ingin memimpin Maros untuk maju, bukan lagi berkembang,” katanya.
Amirullah mengatakan visi dan misinya telah seiring dengan program PPP untuk membangun sektor keumatan.
Selain itu, ia memaparkan visi dan misinya di hadapan petinggi PKB di Jakarta guna meyakinkan pengurus parpol itu.
"Di kantor DPP PKB, saya menjelaskan soal membangun ekonomi keumatan lewat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pengurus DPP PKB menyambut positif program saya dan menilai UMKM untuk umat adalah dasar membangun kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Maros itu, berharap menggandeng PKB dan PPP berkoalisi untuk membangun ekonomi keumatan di "Bumi Butta Salewangang", sebutan Maros.
"Kita berharap Golkar, PPP, dan PKB bersama-sama dengan kami untuk membangun Maros. Mari kita majukan Maros dengan energi yang kita punya. Insyaallah kita bisa laksanakan ini," kata dia.
Hingga saat ini, sejumlah bakal calon kepala daerah di Maros terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Chaidir Syam-Suhartina Bohari adalah pasangan yang pertama deklarasi maju pilkada setempat didukung PAN dan PBB, Harmil Mattotorang-Ilham Nadjamuddin mendapat dukungan Partai Nasdem dan PKS, serta bakal calon kepala daerah, Tajerimin, sedangkan dari jalur perseorangan pasangan Kolonel (Purn) Muhammad Nur-Muhammad Ilyas mendaftarkan dukungannya melalui dokumen e-KTP untuk diverifikasi KPU Maros.