Makassar (ANTARA) - Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Kota Makassar Nurul Hijriati mengatakan yayasannya bersama para relawan sejak 2017 memfasilitasi anak-anak penderita kanker untuk menghadirkan aksi kepedulian dengan donasi dan dukungan visual.

Nurul di Makassar, Minggu, mengatakan gerakan mengajak masyarakat untuk peduli pada anak-anak di sekitarnya yang menderita penyakit yang setiap saat dapat mengancam kematian, apalagi pengobatannya membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Karena itulah, dia bersama para relawan mencoba berupaya dengan membantu pihak keluarga penderita dalam melakukan pengobatan atau terapi dengan fasilitas penginapan, pengantaran dan lainnya.

Hal itu dibenarkan Nurmala yang memiliki anak berusia 5 tahun dan menderita kanker darah (leukimia).

Menurut warga Luwu Utara ini, selama delapan bulan proses pengobatan dan terapi anaknya, YKAKI sangat membantu.

"Kami diberi penginapan, makan dan minum gratis selama proses bolak-balik dan terapi anak kami yang sudah memasuki tahap ke-14," kata ibu dari tiga anak yang suaminya berprofesi sebagai buruh bangunan itu.

Selain itu, ia mengaku dukungan moril juga diberikan oleh YKAKI, sehingga pihaknya optimistis dalam memperjuangkan kesehatan anak dan meyakini dapat pulih kembali.

Dia mengatakan, untuk pengobatan dan kemoterapi sepanjang obatnya tersedia di rumah sakit, maka keluarga penderita tidak dibebani biaya. Namun jika obatnya tidak tersedia di apotek rumah sakit, maka harus membeli di luar rumah sakit.

Sementara itu, berdasarkan data dari Globacan yang dilansir 2018 diketahui terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta jiwa.

Setiap satu dari lima laki-laki dan satu dari enam perempuan di dunia mengalami penyakit kanker. Data tersebut juga menyatakan satu dari delapan laki-laki dan satu dari 11 perempuan, meninggal karena kanker.

Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136,2/100.000 penduduk) berada pada urutan ke delapan di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23.

Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki laki adalah kanker paru, yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk, dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk yang dikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk.

Sementara angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara, yaitu 42,1 per 100.000 penduduk dengan angka kematian 17 orang penduduk per 100.000, yang dikuti kanker mulut rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Salah seorang anak penderita kanker digendong oleh ibunya disela peringatan Hari Anak Penderita Kanker yang merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Anak Kanker Internasional di Makassar. Antara Foto/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024