Makassar (ANTARA) - Komisaris Utama Kalla Group, Fatimah Kalla secara resmi telah ditetapkan menjadi Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali Makassar 2020 menggantikan Prof H Iskandar Idy yang telah mengundurkan diri karena alasan kesehatan dan usia.

Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr A Majdah M Zain di Makassar, Rabu menyampaikan penetapan itu merupakan kesepakatan rapat Dewan Pembina Yayasan. Yayasan Al Gazali merupakan pengelola dari Universitas Islam Makassar (UIM).

"Ibu Fatimah Kalla menyampaikan salam kepada kita semua. Beliau ketua yayasan kita yang baru," ujar Majdah di hadapan dosen dan civitas UIM.

Disampaikan, keputusan Iskandar Idy harus dihormati dan menerima dengan lapang dada. Sembari menatap dengan positif apa yang telah ditetapkan dewan pembina yayasan. Di antara Dewan Pembina Yayasan Al Gazali yakni AGH Sanusi Baco, HM Jusuf Kalla.

Majdah mewakili keluarga besar UIM berterimakasih atas peran Iskandar Idy selama menjadi ketua yayasan. UIM yang hanya dimulai dengan 4 gedung (rektorat dan perkuliahan), selebihnya hanya lahan 4,5 ha ditumbuhi alang-alang.

Lalu membangun sejumlah gedung perkuliahan. Seiring lonjakan pertambahan jumlah mahasiswa.

Hingga saat ini sedang membangun gedung rektorat baru, perpustakaan, gedung serbaguna dan masjid yang dipastikan oleh sebagian besar kalangan akan menjadi ikon baru Makassar karena keunikan desainnya.

"Semuanya tak lepas dari tekad dan visi Pak Iskandar Idy. Juga sebagai realisasi dari pesan beliau 'kalau mau maju harus berani'," kenang Ketua DPW Muslimat NU Sulsel ini.

Menyusul segera dibangun tower pencakar langir setinggi 20an lantai yang merupakan visi Jusuf Kalla.

Sebagai rektor, Majdah juga optimis dengan keputusan dewan pembina menetapkan Fatimah Kalla mantan Presiden Direktur PT Hadji Kalla sebagai ketua yayasan.

Hadji Kalla merupakan salah seorang pendiri dari Yayasan Al Gazali dari delapan tokoh pendiri pertama yang sebelumnya mengelola UNNU, UNIZAL, STIP/STID Al Gazali, sebagai cikal bakal terbentuknya UIM pada tahun 2000. Sedangkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Al Gazali.

Bersamaan dengan penetapan Fatimah Kalla sebagai ketua yayasan, Jusuf Kalla juga bersedia menjadi jajaran dewan pembina bersama AGH Sanusi Baco dan Iskandar Idy.

Majdah pada kesempatan yang sama menyampaikan beberapa hal dari Fatimah Kalla yang akan menjadi arah baru pengembangan dan percepatan UIM.

Di antaranya, UIM sudah harus melaksanakan manajemen profesional, bukan lagi manajemen jamaah. Yakni mengutamakan SDM profesional yang akan melaksanakan semua lini.

Untuk merealisasikan hal tersebut, ungkap Majdah, saat ini Fatimah Kalla telah menugaskan auditor dan tim yang dibentuknya untuk mempersiapkan beberapa program percepatan bagi pengembangan UIM.

"Pak JK juga sebagai dewan pembina telah memastikan pembangunan infrastruktur UIM akan terus dilakukan dan banyak hal yang akan dilakukan. Tinggal bagaimana komitmen dan profesionalisme kita," tegasnya.

Tidak lupa, Majdah menyampaikan pesan dewan pembina dan ketua yayasan baru bahwa UIM harus semakin kuat dengan atmosfir qurani dan Islami-nya.

"Segenap civitas akademika sangat optimis UIM akan menjadi kampus modern dengan gedung-gedung yang saat ini sementara dibangun tahap I dengan design urban campus yang juga ide dari bunda Hj Fatimah Kalla," urai Majdah.

Kepada segenap civitas akademika khususnya pada jajaran pimpinan diminta untuk bekerja sungguh-sungguh, meningkatkatkan kapasitas SDM UIM, bekerja profesional, akuntable untuk meningkatkan kualitas pengelolaan UIM dan mewujudkan good governance university.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024