Makassar (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi hujan masih akan mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Untuk tiga hari kedepan masih berpotensi terjadi hujan di wilayah Makassar," ujar Prakirawan BMKG IV Makassar, Esti Kristantri saat dikonfimasi di Makassar, Jumat.

Untuk prakiraan cuaca wilayah Sulsel dan sekitarnya hari ini, 06 Maret 2020, hujan ringan terjadi di seluruh wilayah Sulsel, kecuali sebagian wilayah Kota Makasssar, Kabupaten Gowa, Maros, Pangkep dan Belopa saat pagi hari.

Sedangkan suhu udara 20 hingga 32 derajat celcius, kelembaban udara 70 sampai 95 persen dengan kecepatan angin Barat-Barat Laut antara 10 hingga 30 kilometer per jam.

Sementara untuk peringatan dini, Moderate Sea atau ketinggian gelombang laut antara 1,25 meter sampai 2,5 meter terjadi di Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Pare-Pare, Perairan Spermonde Pangkep bagian Barat, Perairan Spermonde Pangkep.

Selanjutnya, Perairan Spermonde Makassar bagian Barat, Perairan Spermonde Makassar, Perairan Barat Kepulaun Selayar, Perairan Sabalana, Teluk Bone bagian Utara, Teluk Bone bagian Selatan, Perairan Timur Kepulauan Selayar.

Laut Flores bagian Utara, Laut Flores bagian Barat, Perairan P. Bonerate-Kalaotoa bagian Utara, Perairan P. Bonerate-Kalaotoa bagian Selatan, dan Laut Flores bagian Timur.

"Berkaitan dengan itu, diimbau kepada pengguna jasa perairan transportasi laut serta nelayan agar tetap waspada dan terus memantau perkembangan cuaca dari BMKG," katanya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo, melalui siaran persnya menyebut, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) masih cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.

Keberadaan daerah tekanan rendah di Pesisir Australia Barat bagian Utara dan di Samudera Hindia Selatan Jawa Timur.

Serta sirkulasi angin tertutup di Utara Papua Barat, menyebabkan pembentukan pola pertemuan massa udara yang memanjang dari Perairan Selatan Jawa Timur hingga Selatan NTB.

Belokan angin juga terpantau terbentuk di sekitar wilayah Sumatera bagian Utara dan Selatan, Kalimantan Barat dan Tengah, Sulawesi bagian Tengah, dan Maluku Utara.

Sementara itu labilitas udara cukup kuat di beberapa wilayah Indonesia, kondisi ini berkontribusi pada peningkatan konvektifitas skala lokal.

Daerah tersebut terutama di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," jelasnya.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, tambah dia BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui call center 021-6546315/18 dan membuka situs website https://www.bmkg.go.id.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024