Makassar (ANTARA) - Kepala Bidang Pengembangan Koleksi dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan Makassar, Sulawesi Selatan Indra Artati menyampaikan pihaknya telah menerima 18 judul dan 28 exemplar dari berbagai penulis di daerah itu.

"Ini di luar dugaan saya, Alhamdulillah penulis sadar menyerahkan hasil karyanya, ada dari doktor hingga professor, ini sebuah kepercayaan dan penghargaan bagi perpustakaan," ungkapnya di Makassar, Selasa.

Indra mengaku kaget dan tidak menyangka banyak penulis menyerahkan buku untuk Dinas Perpustakaan Kota Makassar pada Fokus Group Discussion (FGD) Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) yang digelar di Makassar.

"Melalui rencana program Inovasi "Care KCKR" di Bidang Pengembangan Koleksi dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, saat ini kita masih menyiapkan formula, skema dan juknis pelaksanaan inovasi Care KCKR," katanya.

Dinas Perpustakaan Kota Makassar, kata Indra ke depannya akan membantu memfasilitasi seluruh penulis dan penerbit dalam menyampaikan karyanya ke Perpustakaan Nasional RI dan ke Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai dukungan menjalankan amanah UU tentang Serah Simpan KCKR.

Terkait hal itu, sebagai langkah awal, seluruh penulis dan penerbit yang hadir pada kegiatan FGD akan diwadahi melalui media sosial untuk komunikasi dan koordinasi lebih lanjut agar aspirasi bisa diserap dengan baik oleh Dinas Perpustakaan Makassar.

Pustakawan Madya sekaligus Kepala Bagian Pengolahan Perpustakaan Unhas, Dr Iskandar menyampaikan meski UU No. 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam tidak menyebutkan kewajiban penerbit untuk menyerahkan hasil karyanya ke Perpustakaan Daerah Kabupaten/ Kota, tetapi dengan penuh kesadaran penerbit dan penulis diharapkan ikut memajukan perpustakaan di daerah dengan menyerahkan hasil karyanya.

"Semakin banyak ilmu dihimpun oleh perpustakaan semakin maju masyarakatnya karena memperoleh banyak ilmu pengetahuan," terangnya.
 

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024