Makassar  (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah memperoleh izin ekspor daging sapi ke Malaysia dari pemerintah pusat dan siap merealisasikan akhir tahun ini.

Seiring dengan diperolehnya izin tersebut ekspor daging sapi Sulsel ke Malaysia, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Murtala Ali, di Makassar, Jumat, mengharapkan ekspor sudah bisa terlaksana paling lambat akhir tahun ini.

Namun, pihaknya mengaku masih perlu melakukan pembenahan pada sistem pemotongan sapi dan pengemasan karena sistem pemotongan yang dilakukan selama ini masih tradisional. Sistem ini dikhawatirkan tidak mampu memenuhi permintaan ekspor.

Sementara ini, pihaknya baru menetapkan Rumah Potong Hewan (RPH) di Kabupaten Gowa sebagai pusat pemotongan daging sapi yang akan diekspor.

Pihaknya juga tengah mencari perusahaan peternakan untuk diajak kerja sama pengelolaan RPH agar beban biaya pembenahan RPH yang diperkirakan senilai Rp1 miliar ditanggung bersama.

Menurutnya, Sulsel memiliki kemampuan memasok daging ke Malaysia hingga 50 ribu ton per tahun. Jenis sapi yang akan diekspor didominasi oleh jenis sapi bali.

Untuk jumlah pasokan tersebut, pemprov berencana melakukan koordinasi ulang dengan pemerintah Malaysia. (T.KR-RY/S016)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024