Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, meminta seluruh warganya tetap tenang menanggapi Coronavirus Disease (COVID-19) dan tidak terprovokasi berbelanja pangan berlebihan atau "panic buying".

"Warga tidak usah membeli (pangan) berlebihan, secukupnya saja untuk kebutuhan sehari-hari," kata Penjabat Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb kepada wartawan, usai rapat koordinasi di Balai Kota Makassar, Selasa. 

Ia mengatakan sejauh ini stok pangan di Kota Makassar cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tim pangan dan kesehatan terus disiagakan selama masa kewaspadaan. 

"Tetap ada (tim pangan infasi). Kalau kita melihat ada kemungkinan itu, maka kita langsug cek. Stok sampai saat ini aman, cukup," ujar mantan Kepala Satpol PP Pemprov Sulsel itu. 

Mengenai stok gula di pasaran mengingat sejak beberapa hari terakhir mengalami kekosongan, ia memastikan cukup tersedia.

"Untuk di Kota Makassar itu cukup, yang susah itu memang antarpulaunya," kata mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel itu.  

Menurut dia, pemerintah telah menempuh langkah antisipasi dengan membentuk tim terpadu serta meniadakan aktivitas keramaian.

Selain itu, menghentikan sementara aktivitas belajar mengajar di sekolah. 

Bahkan Pemkot Makassar telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait demi mengantisipasi masuknya virus tersebut di Makassar, serta menekan sebelum terjadinya penularan. 

Sebelumnya, Iqbal dengan jajaran stakeholder mengelar rapat koordinasi kewaspadaan COVID-19, bersama Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, M. Ichsan Mustari.

Ketua Tim Kesiapsiagaan Pandemi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Irawaty Djaharuddin, Perwakilan Universitas Hasanuddin, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar.

Dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Makassar, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Makassar, pelaku event organizer (EO), pimpinan OPD kota Makassar, Kepala Sekolah dan pihak terkait lainnya.     

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024