Makassar (ANTARA) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berupaya memfasilitasi kepulangan peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020, yang batal dilaksanakan di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulsel, 19-22 Maret.
"Pangdam mengkordinir pemulangan dari Pakkatto, dan pak Kapolda juga Dirlantas. Segalanya sudah diatur pemulangannya ini," kata Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah, di Rujab Gubernur, jalan Sungai Tangka, Makassar, Kamis.
Soal mekanisme pemulangan mereka, kata gubernur, masih dalam pembahasan, mengingat yang terpenting adalah bagaimana langkah antisipasi pencegahan Coronavirus Disease (COVID-19) tidak menyebar.
"Apakah ada yang menggunakan pesawat atau kapal laut, ini akan kita atur sesuai dengan tiket yang mereka miliki. Bagi yang tidak punya tiket, itu akan kita upayakan. Jadi itulah pembagian tugasnya," ujar Nurdin.
Sementara Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka usai pertemuan itu mengemukakan pihaknya sedang berupaya memulangkan peserta dengan menggunakan angkutan darat ke Asrama Haji Sudiang, Makassar .
"Pertama kita diisolasi dulu mereka. Kita siapkan tempat Asrama Haji. Disana kita akan siapkan tempat penampungan mereka. Ada tenda, masalah makan, dan fasilitas lainnya termasuk urusan kesehatan," kata Pangdam.
Mengenai urusan kepulangan ribuan para jamaah tabligh sebagai peserta Ijtima tersebut, kata dia, sedang diupayakan.
"Setelah selesai (islolasi) itu, kita akan memulangkan mereka secara bertahap. Yang lewat udara kita pulangkan lewat pesawat, laut juga akan kita pulangkan lewat kapal," ujarnya kepada wartawan.
Mengenai kapan masa isolasi itu selesai, lanjut perwira tinggi, menegaskan mengikuti sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan menerapkan masa karantina 14 hari.
"Kalau yang diisolasi itu kita memang mau memulangkan secepatnya. Manakala nanti, mereka tidak pulang secepatnya, maka orang itu (peserta) akan diisolasi selama 14 hari," katanya.
Untuk itu, pihaknya akan tetap fokus memulangkan seluruh peserta yang mengikuti kegiatan itu, dan yang kedua tetap menjalankan prosedur standar.
"Kita rencanakan pulangkan hari ini secara bertahap. Bagaimana dengan jumlah delapan ribuan itu memulangkan mereka?. Tentu dilakukan upaya meminimalisir supaya bisa dilakukan secara keseluruhan," katanya.
Hingga kini, proses pengangkutan peserta Ijtima dari Pakkato, Kabupaten Gowa menuju Asrama Haji Sudiang Makassar masih berlangsung.
Diketahui peserta yang mengikuti kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia berjumlah 8.694 orang tersebar di seluruh Indonesia termasuk dari negara Asia lainnya.
"Pangdam mengkordinir pemulangan dari Pakkatto, dan pak Kapolda juga Dirlantas. Segalanya sudah diatur pemulangannya ini," kata Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah, di Rujab Gubernur, jalan Sungai Tangka, Makassar, Kamis.
Soal mekanisme pemulangan mereka, kata gubernur, masih dalam pembahasan, mengingat yang terpenting adalah bagaimana langkah antisipasi pencegahan Coronavirus Disease (COVID-19) tidak menyebar.
"Apakah ada yang menggunakan pesawat atau kapal laut, ini akan kita atur sesuai dengan tiket yang mereka miliki. Bagi yang tidak punya tiket, itu akan kita upayakan. Jadi itulah pembagian tugasnya," ujar Nurdin.
Sementara Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka usai pertemuan itu mengemukakan pihaknya sedang berupaya memulangkan peserta dengan menggunakan angkutan darat ke Asrama Haji Sudiang, Makassar .
"Pertama kita diisolasi dulu mereka. Kita siapkan tempat Asrama Haji. Disana kita akan siapkan tempat penampungan mereka. Ada tenda, masalah makan, dan fasilitas lainnya termasuk urusan kesehatan," kata Pangdam.
Mengenai urusan kepulangan ribuan para jamaah tabligh sebagai peserta Ijtima tersebut, kata dia, sedang diupayakan.
"Setelah selesai (islolasi) itu, kita akan memulangkan mereka secara bertahap. Yang lewat udara kita pulangkan lewat pesawat, laut juga akan kita pulangkan lewat kapal," ujarnya kepada wartawan.
Mengenai kapan masa isolasi itu selesai, lanjut perwira tinggi, menegaskan mengikuti sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan menerapkan masa karantina 14 hari.
"Kalau yang diisolasi itu kita memang mau memulangkan secepatnya. Manakala nanti, mereka tidak pulang secepatnya, maka orang itu (peserta) akan diisolasi selama 14 hari," katanya.
Untuk itu, pihaknya akan tetap fokus memulangkan seluruh peserta yang mengikuti kegiatan itu, dan yang kedua tetap menjalankan prosedur standar.
"Kita rencanakan pulangkan hari ini secara bertahap. Bagaimana dengan jumlah delapan ribuan itu memulangkan mereka?. Tentu dilakukan upaya meminimalisir supaya bisa dilakukan secara keseluruhan," katanya.
Hingga kini, proses pengangkutan peserta Ijtima dari Pakkato, Kabupaten Gowa menuju Asrama Haji Sudiang Makassar masih berlangsung.
Diketahui peserta yang mengikuti kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia berjumlah 8.694 orang tersebar di seluruh Indonesia termasuk dari negara Asia lainnya.