Makassar (ANTARA) - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk 14 rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 yang berada di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.

"Kita terima dari Jakarta 2.000 APD yang akan dibagikan ke 14 RS rujukan, yakni 11 RS di Sulsel, satu RS di Sulbar dan dua RS di Sultra," kata Pangdam di sela upacara penyerahan APD kepada empat orang perwakilan penerima di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan APD yang merupakan alat kesehatan dan sangat penting digunakan oleh petugas medis itu telah diterima pada Selasa (24/3) sekitar pukul 20.00 WITA dari BNPB. Selanjutnya, langsung didistribusikan hari ini ke RS rujukan penanganan COVID-19.

Untuk Wilayah Sulsel terdapat 11 RS rujukan, yakni RS TNI AD Pelamonia, RS Polri Bhayangkara, RSUP Wahidin, RS DR Tajuddin, RS Unhas, RS Labuang Baji, RSUD Salewangan Maros, RSU Sinjai, RSU Laki Padada, dan SRT Parepare.

Sementara untuk Wilayah Sulbar ditujukan ke RSUD Mamuju dan Wilayah Sultra ada dua RS, yakni RST Kendari dan RSU Bahteramas yang masing-masing menerima dua koli atau 100 APD.

"Bantuan APD ini merupakan tahap pertama dan akan menyusul bantuan berikutnya," kata Andi Sumangerukka.

Mengenai bantuan APD yang didatangkan khusus dari China, Kepala RS Regional Wahidin Sudirohusodo, Dr dr Khalid Saleh mengatakan bantuan APD ini sangat berarti di tengah langkanya alat-alat kesehatan, termasuk APD yang diperoleh oleh pihak rumah sakit.

"Alhamdulillah dengan adanya APD ini tentunya sangat membantu kami dalam menjalankan tugas di RS, khususnya dalam menangani orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19," katanya. Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka (kanan) dan Karumkit Wahidin, Dr dr Khalid Saleh di sela upacara penyerahan Alat Pelindung Diri (APD) untuk 14 rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara di halaman RS Pelamonia, Makassar, Rabu (25/3/2020).ANTARA/Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024