Mamuju (ANTARA) - Orang dalam pemantauan (ODP) terkait COVID-19 di Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, meningkat dari 38 menjadi 58 orang.
"Total ODP meningkat 65 orang, tapi tujuh di antaranya dinyatakan sudah selesai dalam pemantauan. Jadi tersisa 58 orang," kata Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Pasangkayu Firman, Kamis.
Peningkatan ODP ini berasal dari masyarakat Pasangkayu yang baru pulang dari Makassar dan Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu," tambahnya.
Sementara satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya dirujuk ke Rumah Sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah, lanjut Firman, kini tengah menjalani isolasi mandiri.
"Yang bersangkutan didiagnosa mengalami penyakit paru," ujarnya.
Selama dalam perawatan di rumah sakit, kata Firman, semua biaya ditanggung oleh Pemkab Pasangkayu.
"Selama isolasi mandiri, tim Gugus Tugas juga menyediakan logistik bagi yang bersangkutan," tuturnya.
"Jadi yang bersangkutan sebenarnya sudah lama mengalami penyakit paru, karena dia bekerja di lingkungan yang full pendingin udara. Cuma, dia baru-baru ini dari Bitung, Sulawesi Utara, makanya kami curigai. Yang bersangkutan keluar sendiri dari Rumah Sakit Undata Palu. Saat ini sudah diisolasi rumah," katanya.
"Total ODP meningkat 65 orang, tapi tujuh di antaranya dinyatakan sudah selesai dalam pemantauan. Jadi tersisa 58 orang," kata Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Pasangkayu Firman, Kamis.
Peningkatan ODP ini berasal dari masyarakat Pasangkayu yang baru pulang dari Makassar dan Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu," tambahnya.
Sementara satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya dirujuk ke Rumah Sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah, lanjut Firman, kini tengah menjalani isolasi mandiri.
"Yang bersangkutan didiagnosa mengalami penyakit paru," ujarnya.
Selama dalam perawatan di rumah sakit, kata Firman, semua biaya ditanggung oleh Pemkab Pasangkayu.
"Selama isolasi mandiri, tim Gugus Tugas juga menyediakan logistik bagi yang bersangkutan," tuturnya.
"Jadi yang bersangkutan sebenarnya sudah lama mengalami penyakit paru, karena dia bekerja di lingkungan yang full pendingin udara. Cuma, dia baru-baru ini dari Bitung, Sulawesi Utara, makanya kami curigai. Yang bersangkutan keluar sendiri dari Rumah Sakit Undata Palu. Saat ini sudah diisolasi rumah," katanya.