Makassar (ANTARA) - Kepala UPT Asrama Haji Sudiang, Ikbal Ismail mengatakan penyemprotan desinfektan langsung dilakukan di Asrama Haji Sudiang pada Rabu (25/03) setelah seluruh peserta Ijtima Asia 2020 meninggalkan tempat tersebut.

Aksi tersebut merupakan upaya antisipasi terhadap penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Jadi langsung disemprot pagi harinya karena Selasa malam (24/03) mereka sudah ke pelabuhan karena kapalnya berangkat Rabu pagi," katanya di Makassar, Kamis.

Penyemprotan desinfektan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel untuk seluruh sudut dan ruangan yang telah digunakan para peserta Ijtima Asia 2020 dari berbagai provinsi di Indonesia.

Ikbal menyebutkan pemberangkatan terakhir sejumlah 248 orang menggunakan moda transportasi kapal laut yakni KM Lambelu dengan tujuan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, sedangkan KM Binaiya tujuan Sumbawa dan Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Setelah Ijtima Asia 2020 batal digelar di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, ribuan peserta Ijtima Zona Asia 2010 dipindahkan ke dua tempat berbeda di Makassar untuk menjalani karantina.

Bagi Warga Negara Asing (WNA) ditempatkan di Hotel Grand Sayang milik Pemerintah Provinsi Sulsel, sementara untuk Warga Negara Indonesia (WNI) ditempatkan di Asrama Haji Sudiang, Makassar.

Terkait kesehatan para muballigh tersebut, Ikbal mengemukakan tidak pernah mendapati laporan sakit mengenai kondisi kesehatan peserta.

"Sejak hari pertama hingga terakhir di sini, tidak ada yang sakit. Posko kesehatan yang ada tidak pernah melaporkan kondisi sakit dari para peserta Ijtima Asia ini," katanya.

Selain itu, Ikbal juga mengemukakan bahwa tidak dilakukan cek kesehatan bagi petugas yang memberikan pelayanan kepada peserta ijtima.

Padahal diketahui bahwa anggota Tagana Gowa turun tangan untuk menyiapkan kebutuhan konsumsi peserta. Mereka berjumlah sekitar 20 orang, anggota Tagana Maros dan Tagana Provinsi Sulsel sebanyak 20 orang. Kemudian Pelopor Perdamaian lima orang dari Kabupaten Gowa, Maros lim orang dan Makassar lima orang.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024