Mamuju (ANTARA) - Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Imelda Pababari, menjamin tidak ada penutupan pasar tradisional di daerah itu terkait wabah COVID-19.

"Saya sudah tugaskan kepala bidang yang mengurusi pasar untuk melakukan pengecekan ke pasar, ternyata memang ada pedagang yang mengira akan ada penutupan pasar. Setelah saya tanya dari mana sumbernya, mereka mengaku lihat di televisi," kata Imelda Pababari di Mamuju, Jumat.

Penegasan itu disampaikan Imelda Pababari menyusul adanya informasi yang beredar di kalangan pedagang pasar tradisional dan masyarakat bahwa akan dilakukan penutupan pasar di Kabupaten Mamuju.

"Saya jelaskan ke mereka, kalau di kota-kota besar, seperti Jakarta, mungkin ada penutupan, tetapi kalau di Mamuju tidak ada karena kondisinya berbeda. Akhirnya, mereka mengerti dan tetap melakukan aktivitas berjualan seperti biasa," ujarnya.

Informasi penutupan pasar tradisional di Kabupaten Mamuju itu, menurut Imelda Pababari, juga tidak terlepas dari informasi yang beredar melalui media sosial yang mengajak masyarakat berdiam diri selama tiga hari, yakni mulai 10-12 April 2020, yang ternyata merupakan informasi hoaks.

Dampaknya, lanjut Imelda Pababari, masyarakat langsung menafsirkan bahwa ajakan tersebut merupakan kebijakan pemerintah secara nasional dalam mencegah penyebaran COVID-19.

"Dampak yang terjadi jika hal tersebut dilakukan oleh semua orang, termasuk para pelaku ekonomi di pasar, yang justru akan membuat kepanikan dan menyebabkan pembelian barang secara berlebihan akibat masyarakat yang merasa khawatir tidak dapat lagi membeli kebutuhan selama tiga hari ke depan," ujarnya.

"Jadi, sekali lagi kami tegaskan, tidak ada penutupan pasar tradisional di Kabupaten Mamuju seperti informasi yang beredar di masyarakat," ujar Imelda Pababari.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024