Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyebutkan sekitar 50 orang warga daerah ini sempat melakukan kontak dengan satu-satunya pasien yang telah dinyatakan positif COVID-19.

"Semua orang yang sempat melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 akan dilakukan 'rapid test' untuk mengetahui terpapar atau tidak," kata Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, Sabtu, terkait upaya pemerintah menemukan warga yang sempat melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Ia mengatakan pelacakan dilakukan untuk menemukan warga yang telah melakukan kontak sejak pasien positif COVID-19 berada di Kota Kupang mulai 22 Maret hingga 9 April 2020.

"Kami akan mengecek semua baik teman, keluarga dan siapapun yang sempat berinteraksi dengan pasien selama berada di Kota Kupang, termasuk melacak petugas medis yang melayani pasien pada saat melakukan pemeriksaan di rumah sakit," tegasnya.

Data sementara, kata dia, warga yang sempat berinteraksi dengan pasien positif COVID-19 sebanyak 50 orang.

"Data yang ada pada kami saat ini baru 15 orang. Ada satu warga yang telah kembali ke daerahnya dan sempat kontak dengan pasien," tegas Hermanus Man.

Dia mengatakan pemerintah Kota Kupang akan terus melakukan pelacakan terhadap warga lainnya sehingga bisa cepat melakukan antisipasi dalam memutus rantai penyebaran virus corona di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang ini meminta warganya untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah guna mencegah penularan virus corona.

"Apabila kita mengikuti secara baik terhadap protokol kesehatan maka kita ikut membantu meringankan tugas para petugas medis di rumah sakit serta pemerintah dalam penanganan COVID-19," tegas Hermanus Man. 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024