Makassar (ANTARA) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar fokus meningkatkan sistem perkuliahan termasuk kualitas para dosen agar lebih paham teknologi informasi sebagai imbas dari merebaknya COVID-19.

UMI Makassar saat terjadi pandemi COVID-19 ini juga turut menjalankan program kuliah daring  (online) sebagai upaya pencegahan penularan virus corona baru asal China tersebut khususnya di Makassar, Sulawesi Selatan.

"UMI memiliki dosen sebanyak 51 orang di antaranya ada profesor, dari jumlah dosen secara keseluruhan berjumlah 849," kata Wakil Rektor I/Ketua Panitia Penerimaan Maba UMI Dr H. Hanafi Ashad MT di Makassar, Kamis (16/4).

"Jumlah dosen UMI dengan kualifikasi profesor memecahkan rekor sebagai perguruan tinggi swasta dengan jumlah profesor yang terbanyak dalam lingkup LLDkti Wilayah IX Sulawesi," kata dia.

Pandemi virus corona (COVID-19) memberikan pembelajaran bagi pihaknya bahwa sistem kehidupan telah saling terhubung satu sama lain tanpa batas negara yang dikenal dengan globalisasi

Menurut dia, perguruan tinggi yang memiliki dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten dan menguasai teknologi informasi, tentunya tidak kesulitan karena masih dapat melakukan proses belajar-mengajar yang baik melalui pembelajaran daring.

Selain tenaga pendidik, akreditasi menjadi gambaran mutu tata kelola dan pencapaian sebuah perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah RI melalui Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN -PT).

UMI menjadi satu-satunya PTS terakreditasi A di Indonesia Timur. Kampus itu juga merupakan PTS pertama terakreditasi Institusi A di luar pulau Jawa.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024