Mamuju (ANTARA) - Bupati Majene Provinsi Sulawesi Barat mengapresiasi para petugas medis dari RSUD setempat yang berjasa dalam mendampingi dan mengantar santri yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.

"Kami memberikan apresiasi kepada tujuh orang staf RSUD Majene karena telah berjasa mengantar pasien 01 COVID-19 dari kediamannya ke RSUD Regional Mamuju," kata Fahmi Massiara di Mamuju, Rabu.

Ketujuh staf RSUD Maneje yang diberi apresiasi tersebut, yakni dua orang sopir serta lima orang perawat.

Usai mengantar santri yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 tersebut, ketujuh staf RSUD Majene itu langsung diisolasi di RSUD Majene selama 14 hari.

Sewaktu menjalani isolasi mereka juga tidak diperbolehkan dijenguk oleh keluarganya.

Selama masa isolasi, mereka melakukan berbagai aktivitas, diantaranya sarapan, berjemur pada setiap pukul 09.00 – 10. 00 Wita serta diberikan multivitamin sebagai penguat daya tahan tubuh.

Setelah menjalani isolasi, mereka juga melakukan rapid test dan hasilnya negatif.

Selain menyampaikan apresiasnya, Bupati juga memberikan paket bingkisan berupa beras, susu, gula, kopi/teh, telur, tumbler, handuk serta perlengkapan salat.

Bupati berpesan kepada para perawat dan sopir yang baru saja selesai masa karantinanya, agar tetap menjaga kesehatan dan kekuatan tubuhnya, karena merekalah yang lebih banyak bersentuhan langsung dengan pasien.

"Kami harap ini adalah yang pertama dan terakhir mengantar dan menjemput pasien positif COVID-19 ke RSUD Regionsl Sulbar. Apapun yang diterima nantinya, jangnlah dilihat nilainya, tapi inilah wujud keikhlasan dari kami sekeluarga," terang Fahmi Massiara.

Sementara, istri Bupati Majene Fatmawati Fahmi mengaku sangat bangga dan bersyukur dengan yang dilakukan staf RSUD Majene.

"Ini merupakan tugas mulia, yang tidak semua orang sanggup melaksanakan. Boleh dikata, ini adalah tugas yang menantang maut, Andalah pahlawan kemanusian untuk Majene," kata Fatmawati.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024