Pangkep (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pangkep menyarankan warga dan Aparatur Sipil Negara (ASN) mengunduh aplikasi Peduli Lindungi, yang diluncurkan oleh Kementerian Kominfo dalam rangka surveylance atau pengawasan kesehatan penanganan COVID-19.
"Dengan aplikasi ini ketika kita berada dalam kerumuman, dan ada yang terjangkit COVID-19 di sekitar kita, maka alarm telpon genggam (HP) akan berbunyi, kalau ada informasi itu berarti kita harus menjauh dari area itu," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika(Kominfo) Kabupaten Pangkep Baharuddin, Senin.
Menurut dia, aplikasi ini merupakan tindak lanjut dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) agar ASN mempelopori mengunduh aplikasi ini.
"Semakin banyak yang mengunduh, semakin kecil kemungkinan terjadi penyebaran COVID-19," ujarnya.
Peduli Lindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Selain itu, aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasi saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.(*/Adv)
"Dengan aplikasi ini ketika kita berada dalam kerumuman, dan ada yang terjangkit COVID-19 di sekitar kita, maka alarm telpon genggam (HP) akan berbunyi, kalau ada informasi itu berarti kita harus menjauh dari area itu," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika(Kominfo) Kabupaten Pangkep Baharuddin, Senin.
Menurut dia, aplikasi ini merupakan tindak lanjut dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) agar ASN mempelopori mengunduh aplikasi ini.
"Semakin banyak yang mengunduh, semakin kecil kemungkinan terjadi penyebaran COVID-19," ujarnya.
Peduli Lindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Selain itu, aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasi saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.(*/Adv)