Mamuju (ANTARA News) - Usman, salah seorang warga Kompleks Perumahan Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, tewas secara tragis setelah ditikam oleh  Amin yang diduga mengidap penyakit stress.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi sekitar pukul 04.00 wita, Minggu, dan menggegerkan warga Kompleks Perumahan Manakarra Mamuju yang terletak di Jalan Pattalundru.

Korban yang masih dalam suasana gembira usai melaksanakan pesta perkawinan putrinya pada malam hari, tewas setelah pelaku menikam berkali-kali dengan menggunakan pisau dapur hingga tewas secara mengenaskan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kabag Reskrim Polres Mamuju, Iptu Abdul Rahman, S.Pdi, mengungkapkan, pelaku adalah warga Sese, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simkep, Kabupaten Mamuju, diduga mengalami kelainan gangguan jiwa.

"Pelaku masih ditahan di sel tahanan Polres Mamuju setelah menyerahkan diri usai melakukan pembunuhan terhadap korban," kata dia.

Ia mengungkapkan,berdasarkan informasi yang dihimpun di TKP, kronologis kejadian saat itu pelaku mendatangi rumah orang tua pelaku pada subuh hari, namun, nahas bagi korban yang berniat membantu membangunkan orang tua pelaku yang kebetulan bertetangga dengan korban harus meradang nyawa di hari perkawinan putrinya.

"Korban yang juga karyawan PT Pertamina di Balikpapan, Kalimantan ini sedang mengetuk pintu rumah orang tua pelaku, namun  tak disangka jika  niatnya yang datang untuk membantu pelaku ternyata berujung maut," kata Rahman.

Dia mengatakan, korban tewas seketika akibat luka tusuk pada bagian paha, punggung hingga luka robek pada perut.

Rahman mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus pembunuhan tersebut, namun, kuat dugaan pelaku mengalami gangguan sakit jiwa atau stress berat.

"Pengakuan dari tetangga pelaku bahwa yang bersangkutan (Amin) pernah mengidap penyakit kelainan jiwa. Meski begitu, pelaku tetap akan menjalani proses hukum lebih lanjut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucapnya.

Dia mengatakan, kejadian ini adalah kriminal murni dan tidak ada kaitannya dengan pilkada 4 agustus 2010.

"Peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan hasil pilkada Mamuju, karena kejadian ini murni kriminal," paparnya.

Ia menambahkan, untuk melakukan penyelidikan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada di TKP. (T.KR-ACO/F003)
   

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024