Makassar (ANTARA) - Pengurus DPD Partai Demokrat dan Partai Gerindra di Sulawesi Selatan turun menyalurkan bantuan kemanusiaan wabah Coronavirus Disease (COVID-19) kepada warga terdampak dan tenaga medis.

"Kami menyalurkan bantuan total seribu sembako kepada warga yang terdampak langsung korona di Makassar," ujar Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah Erbe, Kamis.

Pembagian bantuan sembako sebanyak 1.000 paket tersebut, kata dia, disebar baik itu pengemudi becak-motor, buruh bangunan, pemulung, pemungut sampah, juru parkir, satpam, dan warga kurang mampu.

Tidak hanya itu, lanjut dia, bantuan sembako tahap kedua nanti diperuntukan bagi warga yang selama ini bekerja di sektor informal, namun kemudian terkena dampak pandemi COVID-19 atau dirumahkan.

"Umumnya mereka belum terdata sebagai warga penerima Bansos terkait penerapan PSBB di Kota Makassar," ungkap pria yang akrab disapa Ulla ini.

Sedangkan cara penyaluran paket bantuan tersebut, meski tidak sebanyak yang disalurkan sebelumnya adalah melibatkan semua pengurus DPD Partai Demokrat Sulsel.

Dimana masing-masing pengurus diberi tugas 10-15 paket untuk membagi di sekitar rumahnya kepada warga yang dianggap terdampak langsung pandemi corona.

"Tugas saya membagikan di dekat sekertariat. Meskipun tidak banyak paling tidak mengurangi beban mereka. Harapanya semoga saudara-saudara kita tetap khusyuk menjalankan ibadah puasa ditengah merebaknya virus
corona," tambah Wakil Ketua DPRD Sulsel ini. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulsel Edward Horas menunjukkan masker yang siap didistribusikan kepada tenaga medis dan masyarakat di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sementara Partai Gerindra melalui fraksinya di DPRD Sulsel mengumpulkan uang dari sebagian gaji para legislator mereka untuk membelikan masker untuk dibagikan kepada tenaga medis di rumah sakit dan masyarakat di Dapil masing-masing.

"Sumbangan dana ini berjumlah sebelas ribu masker dari fraksi Gerindra. Masker-masker ini untuk dibagikan ke rumah sakit dan masyarakat yang membutuhkan," tutur Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulsel, Edward Horas.

Ia menjelaskan, teknis pendistribusian 11 ribu masker itu akan dilakukan mulai hari dan seterusnya baik di rumah sakit maupun masyarakat. Sebab, ada 11 anggota fraksi menyesuaikan di dapilnya masing-masing.

"Pembagaiannya tergantung teman-teman di dapilnya. Ada sebelas ribu masker, ini yang disesuaikan dengan sebelas anggota dewan dari Gerindra di provinsi," sebut Bendahara Partai Gerindra itu.

Saat ditayakan soal penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di Kota Makassar, kata politisi muda terpilih di Daerah Pemilihan (Dapil) Makassar itu menilai belum efektif, dan masih banyak pelanggaran.

Oleh sebab itu, dia menyarankan agar perlu memaksimalkan penerapan PSBB dan paling penting masyarakat harus mengikuti imbauan dan anjuran pemerintah agar wabah ini bisa segera usai.

"Regulasi yang ada di Peraturan Wali Kota, berbeda di PSBB. Seharusnya ada pemahaman dari atas sampai ke bawah. Salah satunya toko bahan bangunan diboleh, tapi kena semprot juga dari Damkkar dan diminta tutup," katanya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024