Makassar (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memberikan apresiasi atas kerja keras dan komitmen tim medis dalam percepatan penanganan COVID-19.

Andi Sudirman juga mengakui adanya kerjasa ma yang baik dari tim medis dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel untuk melawan virus corona baru itu

"Apresiasi kepada seluruh tim, terkhusus tim medis atas capaian ini sebagai provinsi dengan tingkat kesembuhan tertinggi kedua. Dan persentase meninggal terendah," ujar Andi Sudirman, Selasa.

Sesuai data tim Satgas COVID-19 Pusat per 4 Mei 2020, sebaran pasien sembuh yang paling banyak adalah di DKI Jakarta 632 orang, kemudian di urutan kedua ditempati Sulawesi Selatan dengan 199 orang.

Dirinya pun berharap, angka pasien COVID-19 bisa dapat diminimalisir hingga pandemi berakhir, dan pasien yang sembuh terus meningkat.

"Semoga bisa ditingkatkan lagi (pasien sembuh). Terima kasih, ini adalah hasil kerja keras tim medis terbaik yang kami banggakan," tuturnya.

Ketua Satgas COVID-19 Unhas Prof dr Budu, mengakui, Sulsel menjadi provinsi dengan tingkat meninggal terendah dan tingkat kesembuhan tertinggi dari lima provinsi dengan pasien positif terbanyak.

"Iya, kesembuhan tertinggi berdasarkan persentase. Per 5 Mei 2020 pukul 05.35 Wita, Sulsel mencatat ada 607 pasien positif. Meninggal 40 orang atau 6,5 persen, dan sembuh 119 orang atau 19,6 persen," ujarnya.

Persentase itu, berdasarkan hitungan jumlah pasien sembuh dan meninggal dibagikan dengan jumlah pasien positif kemudian dikalikan 100. Bisa saja, kata dia, hitungan bagi penderita COVID-19 yang dirawat di rumah sakit sebelum PSBB diberlakukan.

"Dan data 1 hingga 2 pekan ke depan jika PSBB kita berhasil dan masyarakat kita patuh dengan aturan, tren persentasenya tentu akan semakin membaik. Apalagi karantina OTG dan ODP di hotel Swissbell dan hotel Almadera semakin menambah kepercayaan kita dalam memutus rantai penularan," katanya.***3***

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024