Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah mencarter pesawat Dimonim Air untuk menjemput sampel 'swab' di Pulau Flores dan Sumba pada Jumat, (8/5) untuk dibawa ke Kupang.
"Pada Jumat, 8 Mei, pesawat udara yang dicarter Tim Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran COVID-19, akan ke beberapa kabupaten, untuk menjemput sampel 'swab' guna diperiksa di Laboratorium PCR di RSUD Prof. Johannes Kupang," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka kepada ANTARA di Kupang, Kamis, (7/5).
Koodinator Bidang Area dan Transportasi Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran COVID-19 Provinsi NTT mengemukakan hal itu, berkaitan dengan keluhan dari daerah-daerah di provinsi berbasis kepulauan itu, yang mengaku kesulitan mengirim sampel 'swab' karena terkendala transportasi.
Menurut dia, ada 160 sampel 'swab' yang akan dijemput untuk dibawa dan diperiksa di Kupang, karena mulai Kamis, (7/5) Laboratorium PCR RSUD Prof. Johannes Kupang sudah mulai beroperasi untuk memeriksa sampel 'swab'.
Sampel 'swab' yang akan dijemput dengan pesawat carteran itu adalah dari Kabupaten Manggarai sebanyak empat buah sampel, Manggarai Barat 24 buah sampel.
Kabupaten Ende enam buah sampel, Sikka 74 buah sampel, Sumba Barat 15 buah sampel, Sumba Timur 23 buah. "Jadi total nya ada 146 buah sampel," katanya.
Selain itu, ada juga 10 buah sampel 'swab' dari Kabupaten Lembata yang dikirim menggunakan kapal penyeberangan Ferry ASDP.
Dan sampel 'swab' dari Belu dan Malaka masing-masing dua sampel akan dijemput melalui jalan darat, kata Isyak Nuka.
Karena itu, dia mengimbau dinas kesehatan di seluruh wilayah untuk segera menyiapkan spesimen 'swab' yang akan dijemput.
"Pada Jumat, 8 Mei, pesawat udara yang dicarter Tim Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran COVID-19, akan ke beberapa kabupaten, untuk menjemput sampel 'swab' guna diperiksa di Laboratorium PCR di RSUD Prof. Johannes Kupang," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka kepada ANTARA di Kupang, Kamis, (7/5).
Koodinator Bidang Area dan Transportasi Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran COVID-19 Provinsi NTT mengemukakan hal itu, berkaitan dengan keluhan dari daerah-daerah di provinsi berbasis kepulauan itu, yang mengaku kesulitan mengirim sampel 'swab' karena terkendala transportasi.
Menurut dia, ada 160 sampel 'swab' yang akan dijemput untuk dibawa dan diperiksa di Kupang, karena mulai Kamis, (7/5) Laboratorium PCR RSUD Prof. Johannes Kupang sudah mulai beroperasi untuk memeriksa sampel 'swab'.
Sampel 'swab' yang akan dijemput dengan pesawat carteran itu adalah dari Kabupaten Manggarai sebanyak empat buah sampel, Manggarai Barat 24 buah sampel.
Kabupaten Ende enam buah sampel, Sikka 74 buah sampel, Sumba Barat 15 buah sampel, Sumba Timur 23 buah. "Jadi total nya ada 146 buah sampel," katanya.
Selain itu, ada juga 10 buah sampel 'swab' dari Kabupaten Lembata yang dikirim menggunakan kapal penyeberangan Ferry ASDP.
Dan sampel 'swab' dari Belu dan Malaka masing-masing dua sampel akan dijemput melalui jalan darat, kata Isyak Nuka.
Karena itu, dia mengimbau dinas kesehatan di seluruh wilayah untuk segera menyiapkan spesimen 'swab' yang akan dijemput.