Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Parepare tengah intensif memutus mata rantai virus corona di enam kluster yang diidentifikasi menjadi penyebaran COVID-19 di daerah itu.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe kepada Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah di Parepare, Jumat, menyampaikan terdapat enam kluster penyebaran COVID-19 di Kota Parepare yakni kluster KM Lambelu, acara makan Kapurung, Lakessi, Al-Kautsar, Asrama POM dan kluster dari Kabupaten Maros.

"Untuk kluster pesta Kapurung, ada keluarga yang merasa gembira. Anak ABK kapal asing. Dari situ awalnya menyebarnya," kata dia.

Kluster Kapurung ini, kata dia, sudah melibatkan 11 pasien, lima di Perumahan Lompoe Mas, lima di Lompoe Bulu, yang ABK ini jamaah Masjid Bulu, satu di Jalan Lintas Nol.

Sementara pada kluster Lakessi juga membuat Pemkot Parepare sangat waspada dan prihatin sebab itu merupakan pasar terbesar di tanah kelahiran mantan Presiden BJ Habibie.

"Pasien positifnya memiliki riwayat sebagai penjual nasi campur dan penjual sayur," katanya.

Kluster keempat adalah Masjid Al- Kautsar yang merupakan jamaah tabligh alumni dari Gowa dan aktif di masjid tersebut.

"Pemerintah Parepare bertindak tegas melangkah cepat menghalau orang berkumpul banyak untuk salat tarawih. Alhamdulillah telah timbul pengertian di masyarakat untuk menutup sementara masjid tersebut," ujarnya.

Kluster kelima adalah Asrama POM, terdapat satu orang status positif dan juga telah dilakukan penelusuran kontak. Keenam adalah kluster Kabupaten Maros, disebut demikian, sebab seorang pasien tidak pernah keluar rumah, namun pernah berkunjung ke Maros ke kediaman anaknya.

"Berat sebenarnya kami menamakan kluster Maros, tetapi tidak ada pilihan lain. Sehingga jumlah total secara keseluruhan di Parepare ada 16 positif," katanya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024