Makassar (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Sulsel menyalurkan bantuan 2.200 alat pelindung diri (APD) terdiri 1.100 masker dan 1.100 sarung tangan medis kepada Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sulsel untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Kami sudah menyalurkan kepada para bidan praktik yang tersebar di Kota Makassar," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Hj Andi Ritamariani di Makassar, Senin.

Dia mengatakan langkah tersebut diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga bidan yang merupakan garda terdepan pelayanan KB yang berhadapan langsung dengan masyarakat dan sangat mudah terpapar COVID-19.

Selain memberikan bantuan APD dan masker pada para bidan, lanjut dia, pihaknya juga mengajak para bidan dan penyuluh KB di lapangan untuk menggencarkan sosialisasi pada Pasangan Usia Subur (PUS) untuk menunda kehamilan dulu hingga wabah COVID-19 berlalu.

Imbauan ini bukan tanpa alasan, karena ketika hamil tingkat kekebalan tubuh ibu menurun, sehingga sangat rentan terpapar COVID-19. Selain itu, stres dan obat-obatan yang di konsumsi Ibu selama sakit dapat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan janin.

Selain itu, lanjut Andi Rita, kehamilan yang tidak terencana utamanya saat usia muda akan memicu munculnya sejumlah risiko kehamilan di antaranya bayi lahir stunting, keguguran, cacat bawaan hingga kematian ibu dan bayi, ditambah keterbatasan sarana layanan kesehatan saat pandemi COVID-19.

Namun jika telanjur hamil, Ibu dianjurkan untuk tidak bepergian keluar rumah selama pandemi COVID-19 jika tidak ada keperluan mendesak. Meski begitu, pemeriksaan kehamilan tetap perlu dilakukan secara rutin untuk memantau kesehatan Ibu hamil dan janin dengan tetap menerapkan "social distancing" dan "physical distancing".

"Ibu hamil juga wajib menjaga asupan gizi dan istrahat yang cukup agar kondisi ibu dan bayi tetap dalam keadaan sehat," katanya.

Sementara untuk mengatur dan menunda kehamilan di masa pandemi ini, PUS dapat menggunakan alat kontrasepsi alternatif seperti kondom, suntik dan pil KB yang bisa diperoleh di fasilitas kesehatan atau melalui pelayanan KB Keliling atau bisa juga menggunakan implant atau susuk KB dengan cara mendatangi Fasilitas Kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit atau Bidan Praktik Swasta (BPS).

Selama masa darurat bencana COVID-19, Andi Rita bersama jajaran BKKBN Sulsel berkomitmen terus berupaya memastikan kesertaan ber-KB di Sulsel dengan melakukan beberapa strategi diantaranya memberikan pelayanan KB Keliling secara rutin melalui penggerakan Mobil Unit Penerangan KB untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan KB didukung wawar Mobil Unit Penerangan KB untuk KIE Cegah Putus Pakai KB, Cegah COVID-19 dan Tunda Hamil di Masa Pandemi dengan dukungan dan kerjasama Pemerintah Kabupaten/Kota. Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Hj Andi Ritamariani. ANTARA/Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024