Makassar (ANTARA) - BNI Syariah Kantor Cabang Makassar membukukan Rp69 miliar dari Program Tunjuk Rumah pada periode 2019 dan pada semester I/2020 tetap optimistis capaian program perumahan untuk nasabah masih bertumbuh di tengah pandemi COVID-19.
"Hingga 9 April 2020, perolehan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah melalui program Tunjuk Rumah mencapai Rp766,7 miliar secara nasional. Sedang daerah terbesar penyerapan program Tunjuk Rumah yaitu wilayah Jabodetabek, disusul luar Jawa di Makassar," kata Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi dalam keterangan persnya di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, untuk program pengadaan rumah atau apartemen bagi calon nasabah ini sudah ada sekitar 1.000 developer aktif yang bekerjasama dengan BNI Syariah. Program ini pula untuk membantu pemerintah mewujudkan Program Sejuta Rumah.
Sementara itu untuk target Program Tunjuk Rumah, lanjut dia, sampai dengan akhir 2020 ini yaitu Rp1,4 triliun. Untuk mencapai target ini, BNI Syariah mengoptimalkan pemasaran lewat cabang, gathering developer, media sosial dan media online.
Berdasarkan data BNI Syariah diketahui, hingga Februari 2020 outstanding pembiayaan KPR BNI Syariah yaitu BNI Griya iB Hasanah berada di posisi Rp13,23 triliun dengan pertumbuhan 11,15 persen (year on year/YoY).
Kelebihan Program Tunjuk Rumah ini dibanding program lain yaitu adanya harga spesial atau tarif khusus, cicilan tetap sampai akhir cicilan serta kemudahan lainnya yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya KPR, bebas biaya taksasi, dan bebas denda.
Berkaitan dengan itu, Iwan berharap program Tunjuk Rumah ini dapat mempermudah calon nasabah terutama kaum milenial dalam memiliki rumah. Termasuk dapat meningkatkan kinerja pembiayaan terutama BNI Griya iB Hasanah.
"Jadi Program Tunjuk Rumah adalah program yang ditujukan bagi calon nasabah terutama generasi milenial yang ingin mempunyai rumah idaman yang sesuai keinginan," katanya.
Dia mengatakan, calon nasabah milenial hanya perlu menunjuk salah satu rumah atau apartemen yang disiapkan pihak developer yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah dan akan langsung diproses administrasinya.
"Hingga 9 April 2020, perolehan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah melalui program Tunjuk Rumah mencapai Rp766,7 miliar secara nasional. Sedang daerah terbesar penyerapan program Tunjuk Rumah yaitu wilayah Jabodetabek, disusul luar Jawa di Makassar," kata Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi dalam keterangan persnya di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, untuk program pengadaan rumah atau apartemen bagi calon nasabah ini sudah ada sekitar 1.000 developer aktif yang bekerjasama dengan BNI Syariah. Program ini pula untuk membantu pemerintah mewujudkan Program Sejuta Rumah.
Sementara itu untuk target Program Tunjuk Rumah, lanjut dia, sampai dengan akhir 2020 ini yaitu Rp1,4 triliun. Untuk mencapai target ini, BNI Syariah mengoptimalkan pemasaran lewat cabang, gathering developer, media sosial dan media online.
Berdasarkan data BNI Syariah diketahui, hingga Februari 2020 outstanding pembiayaan KPR BNI Syariah yaitu BNI Griya iB Hasanah berada di posisi Rp13,23 triliun dengan pertumbuhan 11,15 persen (year on year/YoY).
Kelebihan Program Tunjuk Rumah ini dibanding program lain yaitu adanya harga spesial atau tarif khusus, cicilan tetap sampai akhir cicilan serta kemudahan lainnya yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya KPR, bebas biaya taksasi, dan bebas denda.
Berkaitan dengan itu, Iwan berharap program Tunjuk Rumah ini dapat mempermudah calon nasabah terutama kaum milenial dalam memiliki rumah. Termasuk dapat meningkatkan kinerja pembiayaan terutama BNI Griya iB Hasanah.
"Jadi Program Tunjuk Rumah adalah program yang ditujukan bagi calon nasabah terutama generasi milenial yang ingin mempunyai rumah idaman yang sesuai keinginan," katanya.
Dia mengatakan, calon nasabah milenial hanya perlu menunjuk salah satu rumah atau apartemen yang disiapkan pihak developer yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah dan akan langsung diproses administrasinya.