Makassar (ANTARA News) - Jumlah aset usaha distribusi aksesoris gaya hidup dengan segmentasi anak muda di Makassar mencapai Rp1 miliar per bulan.

Pemilik Chambers Shop Hardiansyah di Makassar, Rabu, menjelaskan, jenis usahanya dengan menjual aksesoris gaya hidup anak muda yang digeluti selama tujuh tahun terakhir terus berkembang mengikuti tren yang ada.

"Di sini kita tidak sekedar menjual pakaian tapi juga memediasi seluruh kebutuhan gaya hidup anak muda," katanya.

Salah satu strategi pemasaran yang diterapkannya memanfaatkan kondisi cuaca di Indonesia yang tidak pasti.

Ia menjelaskan, jika di luar negeri pemasaran pakaian dan aksesoris gaya hidup mengikuti musim, seperti musim panas atau musim dingin. Berbeda dengan di Indonesia yang pasarnya tidak mengikuti musim tapi yang penting bisa bergaya.

"Industri lokal lebih maju karena tidak mengikuti musim, kalau di Indonesia yang penting gaya dulu," katanya.

Menjadi yang pertama, lanjutnya, dalam menjawab kebutuhan gaya hidup juga menjadi strategi yang sangat penting.

Pihaknya juga memasarkan kamera "lomo" yang tengah digandrungi anak muda. Sebuah kamera analog yang mampu menghasilkan foto-foto unik.

"Untuk tahap pertama kita menyiapkan pasokan sebanyak 31 jenis produk. Produknya masih terbatas sementara permintaan banyak," katanya.

Di Makassar, katanya, komunitas "Lomographer" telah cukup eksis dengan nama "Daeng Lomo" dan tergabung komunitas di tingkat nasional benama "Lomonesia".

Kisaran harga untuk kamera unik asal Hongkong ini djual mulai dari Rp400 ribu hingga Rp1,3 juta.

Selain kamera lomo, tren lain yang ditangkapnya sebagai peluang dalam pasar gaya hidup adalah sepeda "Pixie".

Sepeda yang mengadopsi sepeda balap ini tidak mudah didapatkan di Makassar.

Selama ini, jika ingin memilikinya harus memesan ke Bandung atau Jakarta, padahal peminatnya sedang banyak. Pihaknya memasarkan sepeda dengan kisaran harga senilai Rp2,5 juta hingga Rp4 juta. (T.KR-RY/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024