Mamuju (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berkolaborasi dengan Dinas Transmigrasi dan Bank Sulselbar memberi pendampingan usaha ternak di kawasan transmigrasi.
"Ada 1.500 ekor kambing yang dibudidaya di kawasan transmigrasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Kepala DTPHP Provinsi Sulbar Syamsul Ma’rif, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya bersama Dinas Transmigrasi dan Bank Sulselbar menerapkan sistem pembinaan dan pengawasan serta inovasi dan pendampingan teknis kepada pengelola usaha ternak kambing itu.
Usaha ternak kambing itu berlokasi di kawasan transmigrasi Desa Taramanu Tua, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polman.
"Upaya itu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok peternak penerima bantuan peningkatan populasi ternak kambing di kawasan transmigrasi," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa keterlibatan perbankan dalam program tersebut terkait bantuan modal usaha bagi pengelola usaha ternak kambing agar dapat terus berkembang.
"Pemprov Sulbar juga akan menyiapkan lahan hijau untuk menjadi makanan ternak, serta menyiapkan tempat pengolahan pakan, dan pengolahan pupuk kandang serta kandang ternak," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembang Kawasan Transmigrasi Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar Ruslan Jabbar mengatakan Pemprov Sulbar berupaya mendorong terbentuknya usaha tani ternak di kawasan transmigrasi agar tumbuh minat bisnis di kalangan transmigran.
Pihaknya juga akan memfasilitasi tenaga ahli dan manajer untuk memberikan edukasi bagi masyarakat dalam mengembangkan bisnis peternakan di kawasan transmigrasi.
Selain itu, akan memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan sertifikat lahan transmigrasi agar tidak kesulitan dalam mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan.
"Ada 25 desa yang memiliki warga binaan transmigrasi yang akan mengembangkan usaha pertanian dan peternakan demi tumbuhnya minat bisnis di kawasan tersebut," ujarnya.