Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menggelar pesantren Ramadhan ala  virtual atau melalui dunia maya akibat mewabahnya COVID-19.

Pesantren Ramadhan Virtual 2020 yang merupakan program dari Dinas Pendidikan Sulsel ini diisi beberapa kegiatan di antaranya program lomba Kultum antar SMA/SMK Se Sulsel.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Selasa, ikut memberikan tips dan saran kepada para peserta dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel dalam membawakan sebuah kultum.

"Kultum, untuk awal berdiri biasanya ada nervous, canggung, atau demam panggung. Itu yang pertama yang harus dilatih menjadi kebiasaan," ujarnya.

Ia menjelaskan, sikap gugup merupakan hal yang normal dan manusiawi saat berada di hadapan audiens.

"Itu normal saja, itu manusiawi. Melihat audiens akan banyak gerak gerik yang bisa membuat nyaman atau tidak nyaman, baik itu dari kita maupun dari audiens," katanya

Pemilihan katapun menjadi perhatian Andi Sudirman saat memberikan tips kepada para peserta.

"Pemilihan kata saat membawakan Kultum, kita harus pilih yang menarik perhatian orang, to the point. Bisa kita lihat ceramah dari Ustaz yang terkenal, tata bahasa yang dikeluarkan itu adalah bahasa ilmu komunikasi sangat gamblang dan gampang untuk dipahami," katanya.

Ia mengingatkan kepada peserta, ketika Kultum ataupun melakukan ceramah tidak mengangkat terlalu luas persoalan, sehingga fokus dan prioritas pada sub tema saja.

"Ini perlu saya sampaikan pada peserta untuk melatih ketepatan waktu saat Kultum. Bagaimana membagi waktu tujuh menit, sehingga isi Kultum tidak banyak melebar tapi berisi. Yang saya amati adalah, perlu melihat poin paling penting ketika berpidato," sambungnya.

Selain itu, peserta harus belajar menetapkan poin-poin dalam ceramah, sebelum naik ke panggung. Sebab itu penting untuk dipahami pendengar.

"Salah satu poin penting dalam Kultum adalah ayat-ayat. Harus ada ayat yang tepat dengan tema Kultum," tegasnya.

Wagub Andi Sudirman juga menyampaikan pentingnya membaca do’a Nabi Musa, minta dimudahkan urusan dan ucapan.

Do’a ini adalah do’a yang amat bermanfaat. Do’a ini berisi hal meminta kemudahan pada Allah dan agar dimudahkan dalam ucapan serta dimudahkan untuk memahamkan orang lain ketika ingin berdakwah.

Do’a ini dari Nabi Musa ‘alaihis salam. Namun do’a ini bisa diamalkan pula oleh kita, sebagaimana ditunjukkan oleh para ulama dalam berbagai kitab do’a.

Musa Berkata, ‘Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ [Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28).

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024