Mamuju (ANTARA News) - Bupati Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar akan mengandalkan survei sebelum memutuskan maju dalam pemilihan gubernur pada tahun 2011.
"Kalau maju menjadi calon gubernur, saya akan melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui besar dukungan masyarakat, yang akan menjadi kekuatan saya di pilgub nanti," katanya di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat ini dirinya akan melakukan survei di lima kabupaten di Sulbar untuk mengetahui dukungan masyarakat kepadanya.
Menurut dia, selain mengandalkan survei tersebut, juga akan mengandalkan survei yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Provinsi Sulbar yang juga mengikutkan namanya untuk disurvei.
"Kalau hasil survei yang akan saya lakukan sendiri dan dilakukan DPD II Partai Golkar Sulbar, nama saya di pilgub Sulbar, bagus, dan masyarakat banyak mendukung, maka segera akan dirumuskan starategi pemenangan di pilgub Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan, saat ini dirinya memiliki dua pilihan untuk maju di pilgub Sulbar, yakni dengan menggunakan jalur perseorangan dengan mengandalkan dukungan langsung masyarakat maupun jalur politik dengan menggunakan dukungan partai untuk menjadi kendaraan politik.
"Terserah mau pakai jalur independen atau melalui parpol semuanya sudah siap. Parpol di Sulbar sudah banyak yang mendukung," katanya tanpa mau menyebutkan parpol yang telah mendukunnya.
Ia juga mengaku tidak takut apakah pilgub Sulbar akan menggunakan pemilihan langsung melalui dukungan masyarakat ataupun tidak langsung melalui pemilihan di DPRD Sulbar.
"Masyarakat di Kabupaten Polman yang merupakan kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Sulbar telah mendukung saya jadi bupati. Jadi mereka juga akan mendukung saya, kalau melalui pemilihan di DPRD Sulbar, saya juga siap karena banyak parpol mendukung saya," katanya.
Menurut dia, selain di Kabupaten Polman yang menjadi basis pendukunnya, dia mengaku akan mengandalkan suara kandidat yang kalah bertarung di pilkada yang ada di kabupaten lain.
"Massa pendukung kandidat yang kalah di pilkada Kabupaten Mamuju dan Mamuju Utara beberapa waktu lalu akan saya rekrut agar nantinya mendukung saya di pilgub, karena pendukung kandidat kalau memiliki suara signifikan sekitar 40 persen," katanya. (T.KR-MFH/S023)
"Kalau maju menjadi calon gubernur, saya akan melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui besar dukungan masyarakat, yang akan menjadi kekuatan saya di pilgub nanti," katanya di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat ini dirinya akan melakukan survei di lima kabupaten di Sulbar untuk mengetahui dukungan masyarakat kepadanya.
Menurut dia, selain mengandalkan survei tersebut, juga akan mengandalkan survei yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Provinsi Sulbar yang juga mengikutkan namanya untuk disurvei.
"Kalau hasil survei yang akan saya lakukan sendiri dan dilakukan DPD II Partai Golkar Sulbar, nama saya di pilgub Sulbar, bagus, dan masyarakat banyak mendukung, maka segera akan dirumuskan starategi pemenangan di pilgub Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan, saat ini dirinya memiliki dua pilihan untuk maju di pilgub Sulbar, yakni dengan menggunakan jalur perseorangan dengan mengandalkan dukungan langsung masyarakat maupun jalur politik dengan menggunakan dukungan partai untuk menjadi kendaraan politik.
"Terserah mau pakai jalur independen atau melalui parpol semuanya sudah siap. Parpol di Sulbar sudah banyak yang mendukung," katanya tanpa mau menyebutkan parpol yang telah mendukunnya.
Ia juga mengaku tidak takut apakah pilgub Sulbar akan menggunakan pemilihan langsung melalui dukungan masyarakat ataupun tidak langsung melalui pemilihan di DPRD Sulbar.
"Masyarakat di Kabupaten Polman yang merupakan kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Sulbar telah mendukung saya jadi bupati. Jadi mereka juga akan mendukung saya, kalau melalui pemilihan di DPRD Sulbar, saya juga siap karena banyak parpol mendukung saya," katanya.
Menurut dia, selain di Kabupaten Polman yang menjadi basis pendukunnya, dia mengaku akan mengandalkan suara kandidat yang kalah bertarung di pilkada yang ada di kabupaten lain.
"Massa pendukung kandidat yang kalah di pilkada Kabupaten Mamuju dan Mamuju Utara beberapa waktu lalu akan saya rekrut agar nantinya mendukung saya di pilgub, karena pendukung kandidat kalau memiliki suara signifikan sekitar 40 persen," katanya. (T.KR-MFH/S023)