Mamuju (ANTARA News) - Harga cabai merah dan tomat di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mulai bergerak turun setelah sebelumnya sempat melonjak tinggi saat awal Ramadhan 1431 Hijriyah di wilayah itu.

Pemantauan pada dua pasar tradisional yang ada di Mamuju, Jumat, melaporkan, memasuki hari ke-17 Ramadhan, harga cabai merah dijual Rp26.000/kg atau turun dibandingkan harga pada awal Ramadhan yang mencapai Rp60.000/kg.

Harga tomat sebelumnya berkisar hingga Rp12.000/kg turun menjadi Rp8.000/kg.

Hasnawati, salah seorang pedagang Cabai merah di pasar tradisional Mamuju mengatakan, sudah tiga hari terakhir ini harga cabai merah dan tomat turun dari harga sebelumnya.

"Harga cabai merah dan tomat mulai stabil kembali dalam tiga hari terakhir ini," kata dia.

Turunnya harga cabai merah dan tomat, kata dia, disebabkan karena pasokan dua jenis komoditi ini dari daerah sentra produksi cukup tinggi.

"Sekarang pasokan cabai dan tomat dari beberapa daerah sentra produksi sangat banyak. Harga turun dengan sendirinya," katanya.

Demikian halnya di pasar regional Mamuju, para pedagang cabai merah dan tomat mulai menjual dengan harga yang normal.

"Harga cabai dan tomat mulai stabil kembali setelah pada awal Ramadhan sempat harganya melambung tinggi hingga lebih seratus persen," tutur Usman, salah seorang pedagang yang mankal di pasar regional.

Untuk kebutuhan sayur, kata dia, harganya tetap normal seperti pada hari-hari sebelumnya dengan kisaran Rp500/ikat untuk sayur bayam dan sejumlah jenis sayur lainnya.

"Kalau harga sayur mayur yang kami jualkan tetap stabil seperti pada awal Ramadhan," ungkapnya.

Stabilnya harga sayur ini, kata dia, disebabkan karena pasokan komoditi ini dari daerah sentra penghasil sayuran tetap tersedia.

Demikian pula dengan harga kol juga kembali stabil dengan kisaran Rp5.000/kg atau turun dari harga pada awal Ramadhan yang mencapai Rp9.000/kg.

Ia mengungkapkan, sejumlah harga bumbu-bumbuan seperti, merica, bawang merah, bawang putih harganya juga kembali normal.

Berbeda dengan harga telur, kata Usman, yang justeru mengalami kenaikan dari Rp900 per butir menjadi Rp1.200 per butir. (T.KR-ACO/F003) 









Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024