Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana memberlakukan kebijakan baru di tengah penanganan pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) dengan konsep 'New Normal' berbasis kearifan lokal di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Konsep baru ini berisi lima protokol kesehatan yakni, penggunaan masker, jaga jarak, rutin cuci tangan, olahraga, dan pemenuhan nutrisi lokal guna meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat dengan mengkonsumsi tanaman lokal seperti jahe, kunyit, mengkudu dan sejenisnya," kata Penjabat Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf, di sela rapat di Balai Kota, Selasa.

Dia berpendapat, bila selama ini hanya masifkan pola pencegahan dengan cuci tangan, jaga jarak dan pakai masker, maka dengan konsep baru ini, kata dia, ditambahkan dua poin penting, yaitu olahraga dan pemenuhan nutrisi tubuh yang bersumber dari tanaman lokal setempat.

"Ini sesuai hasil riset secara ilmiah dari Universitas Hasanuddin tentang 'Local Herd Immunity' berbasis kearifan lokal yang akan diimplementasikan di Makassar,"
paparnya.

Untuk menciptakan tatanan kehidupan baru atau yang diistilahkan 'The new Normal Life', Yusran menyatakan akan memaksimalkan peran seluruh Ketua RT dan RW se-Kota Makassar dengan melibatkan seluruh SKPD yang akan dibagi secara merata di setiap wilayahnya.

Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan bersama PKK dan RTRW didorong untuk mengembangkan komoditi lokal pada pekarangan warga, serta lahan-lahan terbuka lainnya yang bisa menjadi sarana pengembangan komoditi lokal sebagai suplemen dalam meningkatkan imunitas tubuh.

Satuan Tugas monitoring dan evaluasi, lanjutnya, akan diperkuat pada seluruh aktivitas ekonomi guna memastikan bahwa protokol kesehatan dilaksanakan secara disiplin.

“Setelah membuka ruang aktivitas masyarakat, tentu kami harus membentenginya dengan protokol kesehatan yang perwalinya sudah kami terbitkan. Sekarang kami tambahkan dengan peningkatan imunitas," katanya.

Apabila imunitasnya bagus dan melakukan kontak maka bisa lebih cepat diatasi, namun demikian, harus dipastikan aktivitas masyarakat itu sehat, melalui dua pendekatan yakni olahraga dan asupan nutrisi lokal dalam membangkitkan imunitas warga.

Mantan Dekana Fakultas Kehutanan Unhas Makassar ini juga menantang seluruh pimpinan SKPD untuk menciptakan inovasi, khususnya dalam menggerakkan kembali ruang-ruang ekonomi yang selama ini tidak berjalan akibat dampak korona.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin pada kesempatan itu menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan program kesehatan untuk seluruh instansi pemerintah dengan gerakan senam di ruang kerja pada waktu-waktu tertentu.

"Gerakan masyarakat sehat ini bagian dari The New Normal sebagai adaptasi kita menghadapi pandemi COBVID-19 ini," tambah dia.

Sedangkan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar, Irwan Adnan pada rapat koordinasi itu melaporkan, adanya penurunan pendapatan selama pandemi berlangsung. Menurut dia, dunia usaha sangat penting segera diberikan peluang agar bisa bergerak kembali, mengingat kondisinya saat ini terpukul.

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Sekertaris Daerah Pemkot Makassar, M Ansar, Asisten Bidang Pemerintahan, M Sabri, Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Sosial, Andi Sittiara Kinnang, dan seluruh pimpinan SKPD serta camat se-Kota Makassar.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024