Kolaka, Sultra (ANTARA News) - Pesawat Express Air berjenis baling-baling dengan kapasitas 30 tempat duduk siap mendarat di Bandara Sangia Nibandera, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Direktur Maskapai Penerbangan Express Air, Tommy Limbunan saat bertemu dengan Bupati Kolaka Buhari Matta di Makassar Selasa mengatakan, peluang investasi transportasi merupakan salah satu alternatif layanan transportasi udara bagi masyarakat Kolaka menuju Makassar.
Dengan adanya express air bisa membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Tommy, sejak diresmikannya Bandara Sangia Nibandera beberapa waktu lalu oleh Wakil Menteri Perhubungan, animo masyarakat dalam memanfaatkan jalur udara sebagai jalur transportasi alternatif sangat antusias.
Ini masih tahap percobaan namun ke depan Express Air akan menggunakan pesawat jet terbaru yang akan didatangkan pada Oktober dengan kapasitas 30 tempat duduk dan memiliki kemampuan terbang 4-5 jam kemungkinan besar akan dibuka penerbangan langsung Kolaka-Jakarta.
Bupati Kolaka, Buhari Matta yang ditemui Selasa mengatakan dengan masuknya Maskapai Express Air maka tuntutan masyarakat akan terpenuhi.
Animo masyarakat sangat besar dalam menggunakan transportasi udara, selama ini maskapai penerbangan Wings Air yang sejak peresmian hingga kini masih beroperasi melayani penumpang dengan rute Kolaka-Makassar dan sebaliknya tidak pernah sepi apalagi dengan masuknya maskapai express air, tuntutan masyarakat bisa terpenuhi.
Ia juga mengatakan Pembangunan Bandara Sangia Nibandera adalah hasil swadaya masyarakat dan Pengusaha yang ada di Kolaka melalui program demo gerbangmastra yang salah satu programnya adalah bedah Bandara dan pembangunannya pun dianggap tercepat karena hanya sekitar 21 bulan.
"Kita membangun sebuah bandara yang paling tercepat hanya 21 bulan makanya Kolaka mendapatkan Piagam Muri dengan pembangunan bandara tercepat."
Selain itu Buhari juga mengungkapkan, pembangunan bandara yang dikerjakan apabila dijadikan sebuah proyek akan memakan biaya yang sangat besar.
"Jika dilakukan secara swadaya biaya pembangunan bandara bisa dieliminir dan pekerjaannyapun tepat waktu," paparnya. (T.PSO-256/S004)
Direktur Maskapai Penerbangan Express Air, Tommy Limbunan saat bertemu dengan Bupati Kolaka Buhari Matta di Makassar Selasa mengatakan, peluang investasi transportasi merupakan salah satu alternatif layanan transportasi udara bagi masyarakat Kolaka menuju Makassar.
Dengan adanya express air bisa membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Tommy, sejak diresmikannya Bandara Sangia Nibandera beberapa waktu lalu oleh Wakil Menteri Perhubungan, animo masyarakat dalam memanfaatkan jalur udara sebagai jalur transportasi alternatif sangat antusias.
Ini masih tahap percobaan namun ke depan Express Air akan menggunakan pesawat jet terbaru yang akan didatangkan pada Oktober dengan kapasitas 30 tempat duduk dan memiliki kemampuan terbang 4-5 jam kemungkinan besar akan dibuka penerbangan langsung Kolaka-Jakarta.
Bupati Kolaka, Buhari Matta yang ditemui Selasa mengatakan dengan masuknya Maskapai Express Air maka tuntutan masyarakat akan terpenuhi.
Animo masyarakat sangat besar dalam menggunakan transportasi udara, selama ini maskapai penerbangan Wings Air yang sejak peresmian hingga kini masih beroperasi melayani penumpang dengan rute Kolaka-Makassar dan sebaliknya tidak pernah sepi apalagi dengan masuknya maskapai express air, tuntutan masyarakat bisa terpenuhi.
Ia juga mengatakan Pembangunan Bandara Sangia Nibandera adalah hasil swadaya masyarakat dan Pengusaha yang ada di Kolaka melalui program demo gerbangmastra yang salah satu programnya adalah bedah Bandara dan pembangunannya pun dianggap tercepat karena hanya sekitar 21 bulan.
"Kita membangun sebuah bandara yang paling tercepat hanya 21 bulan makanya Kolaka mendapatkan Piagam Muri dengan pembangunan bandara tercepat."
Selain itu Buhari juga mengungkapkan, pembangunan bandara yang dikerjakan apabila dijadikan sebuah proyek akan memakan biaya yang sangat besar.
"Jika dilakukan secara swadaya biaya pembangunan bandara bisa dieliminir dan pekerjaannyapun tepat waktu," paparnya. (T.PSO-256/S004)