Makassar (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin Makassar, menyelenggarakan bincang pelajar dan peneliti antarnegara melalui aplikasi Zoom, yang khusus mengangkat tema "Berbagi Pengalaman Meneliti dan Pembelajaran Klinik Selama Pandemi COVID-19 dan New Normal".

Hadir sebagai narasumber dalam bincang-bincang virtual ini yakni drg Muh Irfan Rasul Sp.BM(K). (Ph.D Candidate of Oral and Maxillofacial Department, University of Toyama, Japan), dan dr Diandra Sabrina Natsir (Ph.D Candidate of Oral and Maxillofacial Departemen, Vrije University Medisch Centrum, Amsterdam, The Netherlands).

Selanjutnya dr Faqi Nurdiansyah Hendra (Ph.D. Candidate of Oral and Maxillofacial Department, Vrije University Medisch Centrum, Amsterdam, The Nerherlands), drg Syamsiah Syam, Sp.KG., (Ph.D Candidate of Graduate Institute of Dental Sciences, China Medical University, Taiwan).

Ada juga drg A St. Hajrah Yusuf (Magister Program at School of Dentistry, Collage of Oral Medicine, Taipei Medical University, Taiwan), drg Dedy Ariwansa., (Visiting Researcher Program at Department of Medicine, Kitasato University, Sagamihara, Japan) serta terakhir drg Kezia Rachellea Mustakim (Magister Program at Department of Oral and Maxillofacial Surgery, School of Dentistry, Seoul National University, South Korea).

"Pertemuan ini sangat bermanfaat buat para peneliti dan para calon peneliti karena kita akan mendengar banyak pengalaman langsung tentang bagaimana penelitian dan pembelajaran klinik dimasa pandemi dan new normal dari berbagai kampus ternama di dunia," jelas Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA dalam keterangannya di Makassar, Rabu.

Rektor menuturkan kegiatan tersebut sangat bermanfaat terlebih masa pandemi COVID-19. Masyarakat dihadapkan dengan situasi yang memerlukan respon cepat dalam semua sektor kehidupan termasuk pembelajaran dan penelitian.

Melalui kegiatan ini, Prof Dwia berharap para peneliti lebih dulu menghasilkan temuan-temuannya terkait penanganan COVID-19 atau melahirkan inovasi-inovasi lain terlebih dimasa krisis pandemi seperti sekarang.

"Semoga ide dan gagasan dari pertemuan ini nantinya diakumulasi menjadi buku atau model penelitian dan pembelajaran klinik berdasarkan pengalaman dari berbagai negara dalam situasi new normal," sambungnya.

Dekan FKG Unhas drg Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K) dalam pengantarnya menyampaikan bahwa dampak COVD-19 dari berbagai negara sangat bervariasi sehingga perlakuan dan penanganannya berbeda termasuk dampak aktivitas pendidikan yang berbeda pula.

Selama masa pandemi COVID-19, FKG Unhas mengeluarkan kebijakan-kebijakan responsif sebagai antisipasi COVID-19. Beberapa diantaranya sosialisasi dan workshop penggunaan sistem pembelajaran online (aplikasi SIKOLA), proses pembelajaran sistem daring (online) pada semua level dan strata, serta workshop pembelajaran sistem daring.

"Aktivitas-aktivitas di FKG Unhas selama masa pandemi tetap berjalan. Semua dilaksanakan secara online. Saat ini FKG Unhas sedang mempersiapkan diri memasuki masa normal baru (New Normal) dengan menunggu kebijakan dan peraturan dari pemerintah maupun regulasi yang akan berlaku di lingkungan Unhas," jelas Ruslin.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024